Advertorial

Pj Gubernur Akmal Malik Berharap Kaltim Bisa Kembangkan Sentra Produksi Kedelai

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 30 Oktober 2023 15:47
Pj Gubernur Akmal Malik Berharap Kaltim Bisa Kembangkan Sentra Produksi Kedelai
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. (Dok Biro Adpim Pemprov Kaltim)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dalam upaya mengurangi ketergantungan kedelai impor, Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, mendorong optimalisasi produksi kedelai lokal. Dengan harapan, Kaltim dapat mengembangkan sentra produksi kedelai yang efektif.

Dia juga mengatakan, kedelai di Samarinda termasuk yang mengalami kesulitan dari sisi produksi. Saat menyambangi Pasar Segiri pada akhir pekan lalu, dia juga menemukan harga kedelai yang mengalami kenaikan tapi tak signifikan. 

"Kami perlu memonitor dinamika harga komoditas penting seperti beras dan kedelai," ujarnya.

Akmal Malik juga sempat berdiskusi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Dia mempertanyakan apakah ada sentra produksi kedelai yang kiranya berpeluang untuk dikembangkan lebih lanjut. 

"Tadi juga sudah berdiskusi saat meninjau harga, menyampaikan apakah memungkinkan membuat sentra-sentra produksi kedelai baru. Namanya kedelai, tetap impor, tapi kan produksinya buat lebih banyak agar tidak lagi dari Jawa," sambung dia. 

Dia melanjutkan, maksud dari mengembangkan sentra produksi kedelai baru itu untuk menekan ketergantungan pasokan kedelai dari provinsi lain atau bantuan dari Bulog. 

Terpisah, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim, Heni Purwaningsih menjelaskan penyebab komoditas kedelai yang alami kenaikan harga. Salah satunya karena sentra produksi yang terdampak musim kemarau beberapa waktu lalu. 

"Secara umum pasokan aman. Kenaikan tidak terlepas dari sentra produksi kedelai yang terkena dampak kemarau," ujar Heni. 

Untuk memastikan ketersediaan kedelai, Kaltim menjalin kerjasama dengan beberapa provinsi seperti Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Barat (Sulbar).

Sebagai informasi, Kecamatan Talisayan di Berau jadi penghasil terbesar kedelai di Kaltim. Pada 2013, kedelai yang dihasilkan sebanyak 610 ton. Pada 2014-2016, kedelai yang dihasilkan rata-rata mencapai lebih dari 500 ton. Disusul pada 2018, hanya 80,025 ton dan sejak 2020, kedelai lokal tidak ada produksi lagi.

[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya