Daerah
Hello East Festival: Ruang Ekspresi Budaya dan Alam dalam Sentuhan Kreatif Shrink Paper

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kolaborasi antara komunitas Puan Lestari dan Helo Kaltim kembali menghadirkan semangat pelestarian budaya dan alam lewat gelaran Hello East Festival, yang berlangsung sejak Kamis (17/7/2025) di Atrium City Central Mall.
Mengusung tema “Harmoni Alam dan Budaya”, festival ini menjadi ruang pertemuan lintas komunitas yang menggabungkan ekspresi seni, edukasi lingkungan, hingga panggung budaya dalam satu kesatuan acara.
Founder Puan Lestari, Hanna Pertiwi, menyebut festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi momentum edukatif dan kreatif yang dibalut dengan pendekatan lokal.
“Hello East Festival ini adalah kolaborasi antarkomunitas yang mengangkat tiga pilar utama: budaya, alam, dan pendidikan. Semuanya dikemas dalam kegiatan praktis dan interaktif agar bisa dinikmati oleh berbagai kalangan,” jelas Hanna.
Salah satu kegiatan yang menarik perhatian pengunjung hari ini adalah Workshop Shrink Paper Motif Khas Kalimantan bersama ilustrator Samarinda, Hadi Wardoyo. Dalam sesi tersebut, peserta diajak menggambar motif-motif khas Kalimantan seperti pesut Mahakam, anggrek hitam, dan motif batik lokal di atas lembaran plastik tipis mirip mika yang kemudian dipanaskan hingga menyusut menjadi gantungan kunci unik.
“Workshop ini sengaja dirancang agar peserta bisa sadar bahwa menggambar itu bukan soal bakat, tapi tentang proses berekspresi. Apalagi kalau medianya berisi simbol lokal yang dekat dengan keseharian kita,” terang Hadi.
Ia juga menambahkan bahwa tantangan utama dalam kegiatan ini adalah membimbing peserta agar tidak terlalu fokus pada kesempurnaan hasil.
“Karena memang butuh trial dan error. Tapi dari situlah muncul apresiasi terhadap proses kreatif,” lanjutnya.
Workshop ini diikuti puluhan peserta dari berbagai latar belakang. Nurhaliza, salah satu peserta, mengaku sempat kesulitan di awal.
“Saya bukan orang yang kreatif, jadi ini tantangan banget. Tapi ternyata seru sekali. Tadi saya gambar kucing, karena memang suka, bentuknya love di dalamnya ada kucing,” ujarnya antusias.
Hal senada disampaikan Misella yang membuat gantungan dengan motif burung enggang. “Dulu sering lihat di TikTok, kelihatan gampang. Ternyata pas bikin sendiri, susah juga, apalagi pas bagian memanaskan alatnya,” katanya.
Selain workshop, Hello East Festival juga menggelar talkshow bersama AEMTOBE tentang filosofi motif batik nusantara, serta pertunjukan tari tradisional. Hanna menambahkan, festival ini terbuka untuk umum dan masih akan berlangsung hingga Jumat (18/7/2025), memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk ikut serta.
“Kalau teman-teman belum sempat hadir hari ini, besok masih ada kegiatan seru lainnya. Ajak keluarga, sahabat, dan mari kita rayakan kekayaan budaya dan alam kita bersama,” pungkas Hanna.
[NKH | RWT]
Related Posts
- Disdag Awasi Ketat Pasokan Beras Samarinda, Bantah Peredaran Produk Oplosan
- Big Mall Samarinda Kembali Terbakar, Disdamkar Beberkan Dugaan Korlesting
- Biaya Tes Psikologi sampai Seragam Jadi Sorotan, Wakasek SMPN 8 Samarinda Buka Suara
- Pemprov Kaltim Dorong Aksi Konvergensi Stunting, Kutai Kartanegara Jadi Contoh Sukses
- Polresta Samarinda Bongkar Sindikat Pecah Kaca Mobil Lintas Provinsi, Satu Tewas Saat Melarikan Diri