Daerah

Pemkot Gandeng Swalayan 88, Wacanakan Buka Ruang Permanen bagi UMKM Samarinda

Kaltim Today
17 Juli 2025 19:45
Pemkot Gandeng Swalayan 88, Wacanakan Buka Ruang Permanen bagi UMKM Samarinda
Swalayan 88 Samarinda di Jalan Juanda. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam memperkuat pelaku usaha mikro terus berlanjut. Tak lagi mengandalkan bazar sementara atau event musiman, kini Pemkot menggandeng Swalayan 88 untuk menyediakan ruang tetap bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Sedikitnya 50 pelaku UMKM akan difasilitasi menempati area strategis di pusat kota. Pada tahap awal, proyek ini difokuskan di cabang Swalayan 88 yang berlokasi di Jalan Juanda, Samarinda. 

Asisten II Setda Kota Samarinda, Marnabas Patiroy, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah konkret dalam menciptakan ekosistem UMKM yang berkelanjutan. Ia menyebut bahwa pelaku UMKM memiliki daya juang yang tinggi, namun kerap terkendala dalam hal infrastruktur dan akses pasar.

“Yang kita bantu bukan hanya ruang jualan, tapi juga ekosistemnya. Lokasinya di lantai dua Swalayan 88, akan dibagi zona berdasarkan jenis produk seperti makanan, kerajinan, hingga batik lokal. Kita ingin UMKM naik kelas,” ujarnya saat meninjau lokasi pada Kamis (17/7/2025).

Pemkot juga membuka akses permodalan melalui program Kredit Bertuah dari Bank Kaltimtara. Skema ini menawarkan pinjaman tanpa bunga dan agunan hingga Rp25 juta bagi pelaku UMKM yang aktif dan memenuhi syarat.

“Saat krisis 1998 UMKM-lah yang menyelamatkan ekonomi kita. Sekarang giliran pemerintah hadir untuk bantu mereka berkembang, tentu dengan tanggung jawab,” sambung Marnabas.

Langkah ini mendapat dukungan dari Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda. Kepala Disdag, Nurrahmani, menyebut pihaknya telah merancang skema penataan dan kurasi tenant UMKM secara selektif. Ia menegaskan, pelaku usaha tidak dikenai biaya sewa, hanya dibebankan ongkos operasional ringan.

“Yang kami cari adalah pelaku UMKM yang serius. Kualitas produk, konsistensi rasa, hingga kemasan akan jadi pertimbangan. Nanti juga disiapkan pelatihan, legalitas usaha, hingga sistem pembayaran digital,” terang Nurrahmani yang akrab disapa Yama.

Selain itu, kawasan UMKM tersebut akan dirancang ramah pengunjung dengan fasilitas lengkap seperti area parkir, pencahayaan estetik, dan ruang santai untuk mendukung gaya hidup urban.

Sementara itu, pihak pengelola Swalayan 88, melalui Pimpinan Utama Eris Rysdianto, menegaskan komitmen mereka untuk menjadi mitra aktif dalam pengembangan UMKM. Menurutnya, ruang yang disediakan tidak hanya berfungsi sebagai tempat jual beli, tetapi juga ruang interaksi kreatif.

“Nanti di lantai tiga kami siapkan kafe dan ruang duduk santai. Biar UMKM ini hidup sebagai bagian dari gaya hidup anak muda juga. Tidak melulu soal transaksi, tapi juga komunitas,” jelas Eris.

Sebagai bentuk konsistensi, pihak swalayan juga akan mengadakan Pasar Rakyat Murah secara rutin, menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau. Namun, ia menekankan bahwa pelaku UMKM yang tergabung harus memiliki kualitas produk yang terjaga.

“Kalau produknya tidak konsisten, rasa berubah-ubah, kemasan asal-asalan, ya kami akan evaluasi. Ini bukan bagi-bagi lapak gratis, tapi pembentukan ekosistem UMKM yang kompetitif,” tegasnya.

Dengan sinergi lintas sektor ini, Pemkot Samarinda berharap pelaku UMKM tak hanya bertahan, tetapi mampu berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas, termasuk pasar digital dan ritel modern.

[NKH]



Berita Lainnya