Daerah
Hetifah Dorong Penguatan Kompetensi Guru di Kaltim Melalui Pendekatan Deep Learning ke Pelajar

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mendorong penguatan kompetensi guru di Kalimantan Timur, melalui pendekatan Deep Learning bagi para pelajar.
Dalam kegiatan Workshop tentang "Membangun Pembelajaran Mendalam secara Efektif dan Inovatif", Hetifah mengundang sejumlah tenaga pengajar dari Kutai Kartanegara, untuk mengikuti workshop tersebut.
Menurut Hetifah, guru-guru di Kalimantan Timur harus dibekali dengan pelatihan untuk mengimplementasikan pendekatan deep learning kepada peserta didik.
"Dalam menghadapi tantangan pendidikan yang dinamis, maka guru harus lebih adaptif saat memberikan pembelajaran kepada peserta didik," tuturnya pada Rabu (11/6/2025).
Deep learning sendiri merupakan pendekatan pembelajaran yang terdiri dari tiga elemen, yaitu mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning.
Mindful learning berarti belajar dengan kesadaran penuh, fokus pada pembelajaran, serta memperhatikan pikiran dan emosi saat belajar. Lalu, meaningful learning berkaitan dengan menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata, serta menemukan relevansi dan tujuan belajar.
Sementara joyful learning adalah konsep belajar dengan penuh kegembiraan, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, memotivasi siswa dan mendorong rasa ingin tahu pelajar.
"Jadi guru tidak hanya sekadar menyampaikan materi pembelajaran, namun juga memastikan peserta didik memahami secara utuh materi tersebut," pungkasnya.
Selain itu, Hetifah juga menilai bahwa lingkungan terdekat pelajar juga sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran mereka. Sebaiknya, orangtua juga turut berperan mendukung potensi serta kemampuan masing-masing pelajar dalam pendidikannya.
"Tidak hanya guru, orangtua juga punya peran penting dalam proses belajar anak kita. Maka dari itu, orang tua juga harus mendukung anak-anaknya untuk terus berkembang dalam pendidikan," tutup Hetifah.
[RWT]
Related Posts
- Pengacara Korban Kasus Dugaan Penganiayaan di Panti Asuhan Samarinda Minta Polsek Segera Tindak Lanjuti Hasil Visum
- Faktor Epilepsi, Yayasan FJDK Samarinda Sangkal Dugaan Penganiayaan terhadap Balita 4 Tahun
- Program Sekolah Rakyat Dinilai Belum Maksimal Jangkau Masyarakat Miskin, DPRD Samarinda Dorong Sosialisasi Lintas Sektor
- DPRD Samarinda Rapat Hearing bersama Disdikbud, Bahas Capaian Program hingga Pemerataan Siswa
- Wali Kota Andi Harun Sesalkan Pernyataan Kepala DLH Kaltim Soal Pengelolaan Sampah Samarinda: Minta Solusi, Bukan Hanya Kritik