Gaya Hidup
IDAI Ingatkan Diabetes Tipe 1 Makin Banyak Serang Anak Usia Dini, Orang Tua Diminta Waspada

Kaltimtoday.co - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memperingatkan bahwa kasus Diabetes Melitus tipe 1 (DM tipe 1) semakin banyak menyerang anak-anak usia dini. Penyakit ini dinilai berbahaya karena gejalanya sering kali tidak terlihat hingga kondisi anak menjadi kritis.
Anggota Pengurus Pusat IDAI, dr I Wayan Bikin Suryawan, mengatakan bahwa deteksi dini adalah langkah paling penting untuk mencegah kondisi yang memburuk secara cepat.
“Bagaimana kita menemukan anak yang terkena DM? Makanya, begitu ada konsultan endokrinologi di suatu daerah, langsung ditemukan banyak kasus. Jadi, deteksi itu yang paling penting,” ungkap dr I Wayan kepada wartawan, Selasa (29/5/2025).
DM tipe 1 bersifat akut. Gejalanya baru terlihat ketika fungsi insulin dalam tubuh tinggal 10 persen, dan pada tahap ini anak bisa masuk kondisi gawat hanya dalam waktu beberapa hari.
“Sebelumnya gejala tidak kelihatan. Tapi saat insulin tinggal 10%, baru muncul gejala. Dalam satu minggu saja, anak bisa langsung dalam kondisi gawat,” tambahnya.
Data IDAI menunjukkan lonjakan signifikan. Sejak Januari 2023, kasus DM tipe 1 pada anak-anak tercatat mencapai 2 per 100.000 anak, meningkat hingga 70 kali lipat dibandingkan tahun 2010.
Penyebab DM tipe 1 umumnya adalah gangguan autoimun yang menyerang sel beta pankreas, menyebabkan tubuh berhenti memproduksi insulin. Akibatnya, kadar gula darah meningkat (hiperglikemia) dan bisa memicu komplikasi serius jika tidak segera ditangani.
IDAI mendorong orang tua dan tenaga kesehatan untuk lebih peka terhadap gejala awal, seperti anak sering haus, sering buang air kecil, berat badan turun drastis, dan mudah lelah.
“Jangan lupa, menurut saya, penting sekali untuk memeriksa gula darah secara rutin,” tegas dr I Wayan Bikin Suryawan.
Sebagai bentuk antisipasi terhadap tren ini, masyarakat juga bisa mendapatkan informasi lengkap terkait pencegahan dan penanganan DM tipe 1 anak melalui laman pafigorontalokota.org.
[TOS]
Related Posts
- Rutin Jalan Kaki 30 Menit Sehari, Ini Manfaat Besarnya untuk Tubuh dan Mental
- Paus Fransiskus Wafat Akibat Pneumonia Bilateral, Ini Penjelasan Kondisinya
- Waspadai Efek Samping Marshmallow Berlebihan pada Anak
- Telur Paskah Warna-Warni: Makna, Tradisi, dan Keamanannya untuk Dikonsumsi
- Mencegah Kekerasan Seksual Lewat Pemeriksaan Mental di Dunia Kerja