Advertorial

Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2023, Agus Wahyudi Sebut Berau Masih Aman

Rizal — Kaltim Today 04 April 2023 15:18
Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2023, Agus Wahyudi Sebut Berau Masih Aman
Foto bersama usai Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2023, di ruang Telecoference Diskominfo Berau. (Rizal/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Pj Sekda Berau, Agus Wahyudi hadiri rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi di daerah tahun 2023 secara virtual di ruang telecoference Diskominfo Berau, pada Selasa (4/4/2023).

Saat ditemui usai menghadiri rakor, Agus Wahyudi mengatakan, secara nasional ada dua komoditi yang menjadi perhatian, khususnya di bidang pertanian yaitu cabe rawit dan bawang merah. Sedangkan untuk komoditi lain, rata-rata inflasinya seperti dari harga tiket dan bahan bakar. 

"Nah ini yang aneh, bahan bakar. Mestinya pemerintah mengevaluasi. Bahan bakar ini kan sudah ada kebijakan satu harga. Artinya, tidak ada lagi kenaikan. Tapi ternyata, berdasarkan data yang ada terjadi kenaikan. Hal itu seperti realita yang terjadi di lapangan, banyak orang pengetab dan yang jual eceran. Itu yang tidak bisa kita kontrol sepenuhnya," tuturnya.

Menurut Agus, inflasi di Berau masih tergolong aman. Upaya yang dilakukan TPID sangat aktif dan maksimal. 

"Alhamdulillah tahun ini aman-aman aja," imbuhnya.

Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi suatu daerah yang sudah bagus ekonominya justru pertumbuhannya tidak terlalu signifikan. 

"Karena dia mempertahankan yang ada," ujarnya. 

Dirinya mengungkapkan, kontribusi sektor pertanian di Berau hanya 10 persen. Ada satu komoditi yang masih mendominasi, yaitu sektor batu bara sebesar 59 persen.

"Di situ kita ada sektor-sektor dominan. Bisa saja kita upayakan di sektor pertanian mati-matian, tapi lihat dulu distribusinya berapa persen," ungkapnya.

Dia pun menginginkan agar ekonomi Berau tak hanya bertumpu pada batu bara saja, namun bisa juga dari pariwisata atau lainnya. Tentu saja, hal tersebut membutuhkan waktu. 

"Jadi dominasi batu bara ini memang saya yakin 5-10 tahun ke depan masih tetap mendominasi. Apabila menjadi 40 persen, itu berarti ada pertumbuhan di sektor lain. Jadi orang lain menganggap pertanian di Berau itu turun. Sebenarnya bukan turun, tapi dia naik, namun ada sektor yang ngebut. Jika dibandingkan dengan sektor lain, dia kalah laju pertumbuhannya. Jadi tidak turun sebenarnya, tetap naik," pungkasnya.

[RWT | ADV PEMKAB BERAU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya