Nasional

Indonesia Capai 499 Kasus Karhutla Periode Januari - Agustus 2023, BNPB Sebut Adanya Peningkatan Kejadian di Tahun Depan

Diah Putri — Kaltim Today 06 September 2023 13:48
Indonesia Capai 499 Kasus Karhutla Periode Januari - Agustus 2023, BNPB Sebut Adanya Peningkatan Kejadian di Tahun Depan
Ilustrasi kebakaran hutan. (Unsplash)

Kaltimtoday.co - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah terdapat 499 kaasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sepanjang Januari hingga Agustus 2023.

Berdasarkan data BNPB, dari Januari hingga Agustus 2023, terdapat total 2.742 kejadian bencana di Indonesia, di antaranya 853 kejadian adalah banjir, 836 kejadian adalah cuaca ekstrem, 442 kejadian adalah tanah longsor, dan sisanya adalah kasus karhutla.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa jumlah kasus kebakaran hutan ini meningkat lebih cepat dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. 

Ia menambahkan bahwa kasus karhutla yang terjadi saat ini merupakan yang paling parah sejak 2020. 

"Dalam 3 tahun terakhir karena dipengaruhi oleh La Nina, jumlah karhutla tidak begitu signifikan, selalu di bawah 200 atau 300. Namun, selama 8 bulan ini, sudah hampir mencapai 500 kali kejadian karhutla yang terlaporkan, belum termasuk yang tidak dilaporkan," ungkap Abdul dalam siaran YouTube BNPB pada Rabu (6/9/2023).

Saat ini, indikasi kebakaran hutan dan lahan dipengaruhi oleh fenomena El Nino. Abdul memprediksi bahwa kejadian karhutla tahun depan kemungkinan akan lebih parah dibandingkan tahun ini. 

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa El Nino tahun ini masih berada dalam kategori rendah sampai moderat, tetapi jumlah kejadian karhutla hampir mencapai 500 pada semester pertama tahun ini.

"Ini menandakan fase El Nino tahun 2023 ini disebut week to moderat (lemah ke sedang) tetapi peningkatan jumlah kejadian karhutla sudah signifikan. Mungkin cobaan yang sebenarnya akan datang pada tahun depan," jelasnnya.

Ia memperkirakan bahwa El Nino tahun depan kemungkinan akan berada pada skala menengah hingga kuat. Sebab itu, Abdul mengingatkan pemerintah untuk segera mengantisipasi dampak potensi dari kebakaran hutan dan lahan tersebut.

"Kita harus mengevaluasi kesiapan kita untuk menghadapi potensi El Nino tahun depan dan mempersiapkan segala sumber daya yang diperlukan," tambahnya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya