Samarinda
Ingin Santri Jadi Entrepreneur, FEBP UMKT Teken MoU Sekaligus Gelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Ponpes Az-Zahra Jembayan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Fakultas Ekonomi Bisnis dan Politik (FEBP) Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) melakukan kerja sama dengan menandatangani Memorandum of Understanding (Mou) sekaligus menggelar pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Magister Manajemen kepada Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Az-Zahra Jembayan, Kutai Kartanegara.
Sebelum melaksanakan pengabdian masyarakat dengan mengangkat tema "Membentuk Jiwa Entrepreneur yang Melek Teknologi di Usia Muda" kepada anak didik SMP dan SMA Tulung Agung di bawah Yayasan Ponpes Az-Zahra Jembayan, FEBP UMKT melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan pimpinan Ponpes Az-Zahra.
Penandatangan MoU tersebut sebagai bukti bahwa kerja sama antara FEBP UMKT dengan Ponpes Az-Zahra Jembayan akan berkelanjutan untuk menggelar kegiatan pengabdian masyarakat ke lembaga-lembaga pendidikan yang basiknya adalah pesantren.
Santri dan santriwati Ponpes Az-Zahra nampak semangat dan antusias mengikuti materi yang disampaikan oleh mahasiswa Prodi Magister Manajemen UMKT tentang membentuk jiwa entrepreneur di usia muda tersebut.
Wakil Dekan I FEBP UMKT, Mursidah Nurfadillah mengukapkan, bahwa penandatangan MoU antara pihaknya dengan Yayasan Ponpes Az-Zahra ini merupakan perdana. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada santri dan santriwati untuk mengenal lebih jauh tentang kewirausahaan atau entrepreneur sejak dini.
"Ini salah satu bentuk tanggung jawab kami sebagai lembaga pendidikan tinggi untuk berkontribusi dan memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama peserta didik di Ponpes Az-Zahra ini," ungkapnya di Kompleks Ponpes Az-Zahra, Jalan Poros Samarinda-Tenggarong, Senin, (28/3/2022).
Sebab sudah menjadi mitra kerja sama dalam program pengabdian masyarakat, maka pihaknya bakal melakukan kegiatan rutin yang berkelanjutan terutama kegiatan-kegiatan kewirausahaan agar mereka mengenal lebih tentang menjadi seorang pengusaha atau wirausahawan.
"Memang kami ada beberapa mitra juga yang berkerja sama dengan FEBP UMKT, jadi Insya Allah ke depan bisa melakukan kegiatan selama satu semester bisa 1 sampai 2 kegiatan di Ponpes Az-Zahra ini," tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskan Mursidah, bahwa pihaknya memilih lembaga pendidikan yang dasarnya adalah pesantren sebagai tempat pengabdian, sebab melihat kebutuhan santri dan santriwati yang basik pendidikannya adalah keagamaan. Seperti belajar Bahasa Arab, menghafal hadis atau Al-Quran, dan belajar kitab-kitab. Tentu waktu untuk belajar tentang perkembangan teknologi semakin berkurang.
"Karena ini melihat kebutuhan Ponpes dan santri santriwati juga, sehingga pengetahuan mereka tentang dunia usaha dan perkembangan teknologi bisa dimanfaatkan bagi santri untuk kemandirian dan pemberdayaan dalam kegiatan usaha," ujarnya.
Sehingga, kata Mursidah, santri santriwati dapat memahami dengan baik potensi menjadi wirausaha itu dapat terbentuk dan memanfaatkan peluang yang ada. Misal mengenalkan tentang marketplace di berbagai kanal media sosial dan instrumen lainnya.
"Supaya mereka bisa bersaing, tidak kalah dengan sekolah-sekolah formal, jadi Ponpes juga penting untuk mengenalkan tentang wirausaha berbasis teknologi," jelasnya.
Ketika santri dan santriwati Ponpes Az-Zahra Jembayan ini tamat, kemudian melanjutkan pendidikan perguruan tinggi umum, maka diharapkan mereka sudah mengenal tentang wirausaha dan teknologi. Sehingga pihaknya mengharapkan kerja sama ini terus berkelanjutan.
"Kami berharap demikian, supaya kegiatan mengenal entrepreneur ini bisa efekti dan dikupas tuntas dengan cara penyampaian sesederhana mungkin agar santri santriwati bisa memahami secara jelas," harapnya.
Sementara itu, Kepala Ponpes Az-Zahra Jembayan, Ahmad Andi Agung Prakoso mengapresiasi FEBP UMKT yang telah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Ponpes tersebut sekaligus penjajakan kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan MoU.
"Alhamdulillah kegiatan lancar sampai selesai, tim pengabdian masyarakat FEBP UMKT memberikan edukasi tentang entrepreneur kepada santi santriwati kami," ujar Andi Agung.
Menurutnya, kegiatan yang dilakukan FEBP UMKT sangat berdampak positif terhadap perkembangan santri dan santriwati mengenal tentang dunia luar yang berkaitan dengan perkembangan teknologi dan dunia usaha agar mereka paham sesuai dengan perkembangan zaman.
"Karena Ponpes itu lebih fokus belajar tentang agama meskipun ada mata pelajaran umum, tentu berbeda. Memang tidak mesti santri ini tamat hanya menjadi ustadz dan ustadzah tentu kami berharap bisa jadi memiliki cita-cita jadi pengusaha, pembisnis, TNI Polri dan lainnya," terangnya.
Dia pun mengharapkan kerja sama antara pihak Ponpes Az-Zahra dengan FEBP UMKT dari sisi tenaga pendidik atau mengirim pengajar untuk mengabdi ke Ponpes Az-Zahra seperti melalui program kuliah kerja nyata (KKN).
Selain itu, Ponpes Az-Zahra juga memilik lahan yang cukup luas untuk mengembang sektor pertanian yang berbasis teknologi, sehingga dengan program pengabdian masyarakat tersebut dapat menghasilkan suatu produk sehingga bisa membantu pihaknya untuk meningkatkan kemampuan di bidang pertanian.
"Supaya Ponpes kami ini berkembang pesat dari sisi pendidikan agama, juga dalam hal wiraswasta, ini juga mengangkat nama dan kualitas pondok kami," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Ponpes Az-Zahra Jembayan, Mohammad Jamhari, bahwa pihaknya sangat membutuhkan kerja sama yang dijalankan dengan pihak FEBP UMKT, karena munurutnya selama ini yayasan lebih fokus belajar agama, jadi pendidikan umum masih terbilang minim.
"Maka kerja sama ini kami lakukan bertujuan untuk lebih banyak mengenal pendidikan umum kepada santri dan santriwati agar mereka melek dengan pengetahuan formal," pungkasnya.
Apalagi, kata Jamhari, kerja sama tersebut lebih fokus pada kegiatan tentang kewirausahaan atau bisnis sangat penting untuk mengedukasi kepada santri santriwati agar masa depannya lebih sukses.
"Setelah tamat, mereka bisa berkarir di mana-mana dunia perusahaan, menjadi pembisnis, pengusaha yang kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan pontensi teknologi yang ada," harapnya.
Sebagai informasi, Ponpes Az-Zahra memiliki dua lembaga pendidikan yaitu SMP dan SMA Tulung Agung yang dinaungi oleh Yayasan Ponpes Az-Zahra Jembaya yang dirintis sejak Juli 2019 silam.
Pendirinya adalah Mohammad Jamhari dengan menerapkan kurikulum yang kolaboratif, pengajaran tahfizul qur’an, Bahasa Arab, ilmu alat dan lainnya.
Total santrinya adalah 150 orang, makan dan minum telah disiapkan oleh tim juru masak, sehingga santri hanya fokus belajar dan tidur yang teratur sesuai jadwal dan aturan yang diterapkan.
Pondok Pesantren Az Zahra terletak di Jalan Poros Samarinda Tenggarong, Gg. Langsat RT. 002 desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara.
Saat ini, Ponpes Az-Zahra tengah membuka pendaftaran santri dan santriwati baru tahun ajaran 2022/2023. Bagi orangtua yang ingin anaknya menjadi penghafal Al-Quran dan mahir berbahasa Arab, dapat segera mendaftar ke Pondok Pesantren Az Zahra.
Hingga saat ini, sekitar 80 persen santri dan santriwati berasal dari Samarinda, sisanya berasal dari Tenggarong.
[SDH | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Camat Tenggarong Minta Peserta MTQ Tampilkan yang Terbaik
- UMKT Resmikan Fakultas Kedokteran, Sudah Ada 57 Calon Mahasiswa yang Mendaftar
- MTQ Tingkat Kecamatan Tenggarong Bakal Berlangsung Awal Mei 2024
- Dispar Kukar Siapkan Perbaikan dan Penambahan Wahana di Pulau Kumala
- Kedokteran UMKT Gelombang Pertama Dibuka Mulai 16 April 2024, Cek Syarat dan Biayanya di Sini