Kutim
Ismunandar Terjaring OTT KPK, Kasmidi: Saya Harus Berani Ambil Sikap
Kaltimtoday.co, Sangatta - Pasca terjaring OTT oleh KPK, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Setelah dinonaktifkan, secara otomatis Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang menjabat sebagai Plt Bupati Kutim menggantikan posisi Ismunandar, namun ternyata dia kehilangan sosok Ismu.
“Tentu merasa kehilangan, biasanya saya berunding dengan beliau dalam mengambil keputusan namun sekarang saya sendiri yang harus menentukan dan mengambil sikap, beliau juga sosok orang tua bagi saya,” ujar Kasmidi, Jumat (7/8/2020).
Berjuang memimpin Bumi Untung Benua dengan menjadi single fighter, pria yang akrab disapa KB ini mengatakan, akan tetap melanjutkan program-program yang sudah dikerjakan dan direncanakan saat masih berdua dengan Ismu.
“Kinerja ke depan saya hanya melanjutkan program sewaktu masih bersama beliau,” tukasnya.
Sejak menjadi single fighter, KB menerangkan dirinya harus bijak dalam mengambil keputusan meskipun ada yang harus kecewa.
“Sekarang agak susah, bukan karena apanya, sejak sendiri ini saya harus berani mengambil sikap meskipun ada yang harus kecewa, seperti jika ada dana transfer masuk maka saya prioritaskan apa yang menjadi hal utama di Kutim,” ulasnya.
Dia pun mengatakan, meskipun tidak semua dapat diselesaikan dalam tahun ini melalui anggaran perubahan namun setidaknya pada awal tahun atau anggaran murni untuk persoalan utang piutang secara maraton akan diselesaikan.
“Itu tadi semua prioritas namun dari situ ada yang kami pilah lagi apa yang paling utama seperti gaji tenaga kerja kontrak daerah (TK2D). Kasihan jika gaji mereka harus terlambat terus,” tukasnya.
Terkait persoalan yang menimpa Ismu, KB meminta agar masyarakat dapat memisahkan antara kehilafan dan kebaikan Ismu selama menjabat dalam membangun Kutim.
“Jangan hanya karena beliau khilaf sekarang ini, lantas kebaikan beliau hilang di mata masyarakat, beliau itu figur yang baik, banyak prestasi gemilangnya selama beliau bekerja di pemerintahan hingga menjabat sebagai kepala daerah,” pungkasnya.
[EI | RWT]