Internasional

Israel Berencana Serang Darat Rafah di Perbatasan Gaza, Mesir Ancam Batalkan Perjanjian Camp David

Network — Kaltim Today 12 Februari 2024 05:04
Israel Berencana Serang Darat Rafah di Perbatasan Gaza, Mesir Ancam Batalkan Perjanjian Camp David
Warga Palestina berjalan di area yang terkena serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza, Jumat, 9 Februari 2024. (Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co - Mesir mengancam akan membatalkan Perjanjian Camp David dengan Israel jika pasukan Israel melakukan serangan darat ke Kota Rafah di perbatasan Gaza. Ancaman ini muncul sebagai respons atas pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang kemungkinan operasi darat di Rafah untuk memerangi Hamas.

Mesir khawatir, serangan darat Israel di Rafah dapat memaksa penutupan jalur pasokan bantuan utama di Gaza, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah parah.

Selain itu, gelombang pengungsi Palestina yang melarikan diri dari Rafah ke Mesir dapat menimbulkan konsekuensi keamanan dan ekonomi yang signifikan bagi Mesir.

Penutupan penyeberangan Gaza-Mesir juga akan menghambat pengiriman bantuan makanan dan medis vital ke Gaza.

Serangan darat ke Kota Rafah juga dapat memicu krisis kemanusiaan yang lebih besar di Gaza, dengan perkiraan seperempat penduduknya menghadapi kelaparan. Kemudian, serangan tersebut juga dapat meningkatkan ketegangan regional dan membahayakan stabilitas yang dicapai melalui Perjanjian Camp David.

Sementara, Netanyahu berargumen bahwa operasi darat di Rafah diperlukan untuk melumpuhkan Hamas dan mengakhiri pertempuran. Israel menjanjikan jalur evakuasi bagi warga sipil Rafah dan mengklaim telah membersihkan area untuk pengungsian.

Qatar, Arab Saudi, dan Uni Eropa telah memperingatkan Israel tentang konsekuensi bencana dari serangan di Rafah. PBB menegaskan bahwa serangan Rafah akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza dan berpotensi memicu krisis pengungsi.

Perjanjian Camp David, yang ditandatangani pada tahun 1979, merupakan landasan perdamaian antara Mesir dan Israel. Mesir telah memperkuat perbatasannya dengan Gaza dan membantah tuduhan Israel tentang terowongan penyelundupan Hamas. Rafah saat ini menampung 1,4 juta orang, melebihi kapasitasnya dan menimbulkan tekanan infrastruktur yang signifikan.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya