Kutim
Jaga Ketahanan Energi, Pertamina EP Asset 5 Lakukan Pengeboran
Kaltimtoday.co, Sangatta - Dalam upaya meningkatkan produksi untuk ketahanan energi nasional, Pertamina EP sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang juga merupakan kontraktor kontrak kerja sama di bawah SKK Migas, kembali melakukan pengeboran sumur. Upaya tersebut dibuktikan dengan tajak sumur migas STE 15 - STE 04 yang dikelola PT Pertamina Asset 5 di Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur (Kutim).
Tim teknis melakukan pengeboran dari lapisan Talang Akar secara directional drilling yang direncanakan hingga kedalaman 1.800 meter, selama 28 hari kerja. Setelah pengeboran selesai dan sukses, nantinya pengelolaan sumur akan dilanjutkan oleh Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field.
Sangatta Field Manager (FM) Hanif Setiawan mengatakan, pengeboran sumur migas STE 15 STE STE 04 merupakan pengeboran pertama di tahun 2020 ini. Dia berharap bisa mengulang sukses pengeboran tahun tahun sebelumnya.
Lanjut Hanif, hal itu sebagai upayanya memenuhi kebutuhan energi nasional, maka itu dirinya meminta dukungan kepada semua pemangku kepentingan yang ada.
“Mohon doa dan dukungannnya kepada semua stakeholder, terutama pemerintah kecamatan dan masyarakat Sangatta Selatan agar pengeboran tersebut berjalan lancar dan aman,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Pertamina EP Asset 5 memberikan bantuan kepada 40 santri pondok pesantren Hidayatul Hikmah km 7, penyerahan bantuan revitalisasi sarana air bersih kepada masyarakat Desa Teluk Singkama, penyerahan bantuan pengembangan wisata di Desa Sangkima, penyerahan bantuan 55 koloni untuk pengembangan kebun kelulut Desa Sangatta Selatan dan 2.000 paket masker serta kebutuhan medis dalam penanganan Covid-19.
“Sebagai bentuk rasa syukur agar semuanya bisa berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang diharapkan,” terang Hanif.
Dari pengeboran sumur baru tersebut, Pertamina menargetkan produksi migas yang diprediksi mencapai 200 barel oil per day.
“Semoga ini bisa menambah level produksi migas kita, yang sebelumnya 1.700, untuk kembali ke 2.500,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengungkapkan, adanya pengeboran sumur ini adalah hal yang positif bagi Kutai Timur.
“Pemkab bisa mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan bermanfaat bagi masyarakat Sangatta Selatan khususnya,” terangnya.
Dirinya juga meminta warga untuk mendukung proses tersebut agar berjalan lancar dan menghasilkan.
“Kegiatan itu akan berdampak baik bagi masyarakat sekitarnya,” tukasnya.
[EI | RWT]