Berau

Jalan Alternatif Disiapkan DPUPR Berau untuk Atasi Jembatan Putus di Kampung Teluk Sumbang

Kaltim Today
12 Mei 2024 14:27
Jalan Alternatif Disiapkan DPUPR Berau untuk Atasi Jembatan Putus di Kampung Teluk Sumbang
Jembatan di Kampung Teluk SUmbang putus setelah dihantam banjir besar.

Kaltimtoday.co, Berau - Warga Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk Biduk hingga kini masih menunggu perbaikan jembatan yang roboh diterpa luapan air sungai akibat hujan deras pada, Jumat (3/5/2024). Kondisinya semakin parah karena luapan tersebut disertai sejumlah kayu yang hanyut terbawa arus.

Pelaksana Jabatan Kampung Teluk Sumbang, Bahri menyatakan, kerusakaan menyebabkan aktivitas warga di RT 2 menjadi terhambat. Warga yang ingin menyeberangi sungai terpaksa harus menggunakan rakit seadanya. Dikatakannya, peristiwa ini sudah tiga kali terjadi.

“Sesuai dengan pengalaman, robohnya jembatan ini karena batang kayu yang hanyut menghantam pondasi kaki jembatan, ini kejadian yang ketiga kalinya terjadi,” ujarnya.

Pemerintah kampung telah menyampaikan kondisi tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Mereka berharap perbaikan segera dilakukan agar aktivitas warga tidak terhambat.

Terpisah, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, DPUPR Berau, Benny Sepriady Panjaitan menuturkan, lantaran telah berulang kali roboh, maka kali ini penanganan akan dilakukan secara lebih matang.

Alternatifnya, membuka akses jalan baru sepanjang 1 kilometer dan peningkatan jalan poros yang sudah ada sekitar 1 kilometer.

"Sehingga kurang lebih 2 kilometer yang akan kita tangani ini," jelasnya.

Setelah jalan selesai ditangani, barulah kata Benny akan direncanakan pembangunan fisik jembatan yang lebih kokoh yang melintas di akses jalan baru.

"Di sana (jembatan baru) sekarang ini, sudah terpasang kayu log, dan nanti akan dibangun permanen," ujarnya.

Jembatan baru itu, kata Benny tipikal wilayahnya hampir sama dengan jembatan yang baru putus. Namun, nantinya akan dibuat lebih tinggi dengan bentang jembatan yang lebih panjang mencapai 60 meter.

Sehingga, ketika terjadi arus besar tidak akan bermasalah dan ditopang dengan konstruksi bangunan permanen.

"Disana lebih tinggi dandibangun secara permanen. Kebutuhan anggarannya seperti yang disampaikan kurang lebih Rp10 miliar," paparnya.

Benny berharap nantinya jembatan yang saat ini terputus, bisa dibangun dengan gaya baru. Sehingga, akan mendukung kampung sebagai wilayah dengan destinasi wisata.

[MGN | TOS]


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya