PPU

Jalan Penghubung Antar Desa di PPU Rusak Parah, Warga Minta Segera Ada Perbaikan

Kaltim Today
25 Januari 2021 13:55
Jalan Penghubung Antar Desa di PPU Rusak Parah, Warga Minta Segera Ada Perbaikan

Kaltimtoday.co, Penajam – Jalan penghubung antar desa di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam kondisi rusak parah. Belum ada usaha perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU sejak tujuh tahun terkhir.

Kondisi jalan penghubung antar desa di Rawa Mulia, Sri Raharja, dan Sumber Sari semakin parah. Tiga desa yang letaknya di ujung selatan PPU dan berbatasan dengan Kabupaten Paser ini semakin terisolir. Sepanjang jalan banyak ditemui jalan bergelombang dan berlubang, bahkan diameternya mencapai tiga meter. Kondisi jalan ini sangat kontras dengan wilayah lain yang berada di sekitar jalan poros provinsi.

Kepala Desa Rawa Mulia Sitam mengungkapkan, setiap tahun dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, selalu diusulkan untuk perbaikan jalan penghubung antar desa dan jalan poros desa yang menjadi tanggung jawab Pemkab PPU. Harapannya 2021 segera ada realisasi anggaran perbaikan jalan.

“Jalan antar desa dan poros desa itu tanggung jawab Pemkab PPU, saat Musrenbang di kecamatan selalu disampaikan, kepala desa yang lain juga begitu. Kecamatan pasti sampaikan itu ke kabupaten, harapannya kami tahun ini sudah ada perbaikan,” keluh Sitam saat ditemui di rumahnya, Sabtu (23/1/2021).

Sitam menyebut, terakhir dilakukan pengaspalan jalan pada 2013, namun hanya dalam kurun waktu dua hingga tiga bulan aspal sudah terkelupas dan berlubang. Faktor utama kerusakan jalan adalah pondasi jalan yang lembek dan kualitas aspal kurang baik. Pasalnya bukan hanya kendaraan kecil yang lewat, truk-truk besar pengangkut kelapa sawit dan gabah juga sering melintas.

Pemuda Desa Sri Raharja, Mukhlis menyampaikan, akibat kondisi jalan yang buruk waktu tempuh menjadi sangat lama. Padahal antar desa berdekatan jaraknya. Dirinya juga prihatin jika ada orang sakit ketika diantar mobil ambulans melewati jalan rusak seperti tersebut. Begetu pula dengan anak sekolah yang bisa terlambat.

“Jika jalannya seperti ini terus dibiarkan anak sekolah bisa terlambat karena lama di jalan, kasian juga orang sakit waktu diantar, nanti bisa lambat mendapat pertolongan,” ucap Mukhlis.

Warga dari tiga desa tersebut menginginkan segera adanya perbaikan jalan tahun ini. Kecamatan Babulu merupakan daerah lumbung padi yang berkontribusi besar untuk pangan baik di PPU maupun Kaltim. Warga berharap  ada dukungan dari pemerintah untuk perbaikan infrastruktur jalan.

[ALF | TOS]



Berita Lainnya