Bontang
Janji dalam 5 Tahun Buka 10 Ribu Lapangan Kerja Baru di Bontang, Sutomo Jabir: Itu Target Sangat Realistis
Kaltimtoday.co, Bontang — Dalam banyak kesempatan, paslon nomor urut dua, Sutomo Jabir-Nasrullah berjanji akan menghadirkan 5-10 ribu lapangan kerja baru di Bontang dalam kurun 5 tahun. Mereka mengklaim target ini sangat realistis, dengan catatan pemerintah mendorong investasi atau perkembangan industri baru di Bontang.
Sutomo Jabir mengatakan, industri yang ada saat ini belum cukup buat menyerap seluruh tenaga kerja di Bontang. Pun tak cukup dalam menggerakkan laju pertumbuhan perekonomian Bontang. Buktinya, kata Sutomo, laju perekonomian Bontang pada 2023 lalu hanya 4,16 persen. Ini jauh di bawah angka laju perekonomian Kaltim pada periode yang sama, yakni 6,22 persen atau level nasional di angka 5 persen.
"Bontang butuh sektor lain yang bisa serap tenaga kerja, jadi penyeimbang industri yang ada. Dari data, kan, ada 18 sektor industri di Bontang perlu dikembangkan. Tinggal political will pemerintah saja ini, mau tidak mendukung," kata Sutomo Jabir ketika ditemui di sela aktivitasnya, Minggu (13/10/2024) siang.
Bentuk kebijakan pemerintah dalam menarik investor dan mendukung hadirnya industri baru, kata dia, misalnya dengan mempermudah investasi. Membangun infrastruktur awal penopang industri, seperti jalan, air dan listrik.
Menurut Politikus PKB ini, Bontang mestinya jadi pilihan terbaik para taipan untuk berinvestasi. Bontang, sebutnya, strategis karena diapit dua daerah kaya sumber daya alam, Kukar dan Kutim. Sudah banyak industri lain yang berdiri di Bontang. Kota ini pun berhadapan langsung dengan Selat Makassar yang merupakan jalur pelayaran Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.
"Tinggal pemerintah ini seberapa jauh keinginan mendorong investasi masuk. Juga membangun kolaborasi dengan pemprov dan pusat" kata dia.
Dia menambahkan "Maka target hadirkan 5-10 ribu lapangan kerja baru bagi kami ini realistis, sangat realistis."
Sutomo juga menekankan, pemerintah harus melakukan identifikasi eksisting tenaga kerja. Menurut data yang ia pegang, pekerja di sektor pertanian, perikanan dan kehutanan Bontang sekitar 5 ribu. Sektor energi sekitar 18 ribu. Sisanya, mereka yang bergerak di industri retail besar dan kecil, UMKM, dan pegawai, sekitar 63 ribu.
"Kalau tahu eksisting, tahu pola pengembangan. Sektor mana bisa diisi untuk dikembangkan. Ini harus dilakukan dan justru fatal kalau tidak dilakukan, karena tiap tahun selalu ada lulusan baru," tandasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak
- Dengar Aspirasi Petani Kaltim, Sarifah Suraidah Janji Perjuangkan Stabilitas Harga Pupuk
- 100 Hari Pertama Neni-Agus: Fokus Realisasikan Visi-Misi dan Program Kerja Prioritas
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air