Daerah
Jelang Agustusan Omset Menurun, Pedagang Bendera Musiman Keluhkan Masyarakat Banyak Beli di Toko Online
Kaltimtoday.co, Samarinda - Menjelang Agustusan, sejumlah pedagang bendera musiman di Samarinda mengalami penurunan omset, buntut minat masyarakat lebih suka membeli bendera lewat toko online.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh salah satu pedagang bendera di Jalan PM Noor, Sempaja Utara, Samarinda, Erwin pada Senin (14/8/2023).
"Sejauh ini, omset pedagang bendera musiman menurun ya. Kalah saing semenjak adanya toko online. Jadi masyarakat lebih minat ke sana," kata Erwin.
Erwin sudah berjualan bendera sejak 10 tahun lalu di Samarinda. Pria asal Garut tersebut, merantau demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Dalam menyiasati gempuran dari toko online, ia rela menurunkan harga bendera, atupun menyamakan harga dari tahun sebelumnya. Erwin menyebut, kenaikan harga bendera tiap tahunnya berkisar antara Rp 5 ribu - Rp 7 ribu.
"Siasat kami yaitu menyamakan harga bendera dari tahun sebelumnya. Paling tidak, masyarakat bisa mendapat harga yang murah jika langsung membeli di sini," imbuhnya.
Harga bendera yang ia jual pun bervariasi. Tergantung ukuran dan tingkat kesulitan dalam pembuatan bendera tersebut.
"Untuk bendera paling kecil dengan ukuran 40cm x 60 cm, dibanderol seharga Rp 30 ribu. Kemudian, bendera ukuran 1m x 50cm berkisar antara Rp 90 ribu - Rp 150 ribu. Bendera yang paling besar itu dibanderol seharga Rp 400 ribu - Rp 600 ribu," pungkasnya.
Soal perizinan, Erwin mengaku jika telah mendapatkan izin berjualan oleh pihak Satpol PP Samarinda. Hal ini sebagai antisipasi adanya penggusuran para pedagang bendera oleh OPD terkait.
"Sebelum berjualan, saya sudah mendapatkan izin dari pihak Satpol PP. Karena saya tidak mau menanggung risiko ke depannya," jelasnya.
"Paling yang beli masyarakat yang lewat, ada juga yang beli dari pemerintah," tambahnya.
Kendati demikian, Erwin mendapatkan pemasok dari Garut, Jawa Barat, asal kelahirannya. Dia menyampaikan bahwa, kemungkinan ada aksi unjuk rasa oleh pedagang bendera musiman di Kampung Bendera Garut, sebagai bentuk protes atas turunnya omset pedagang, imbas penjualan melalui toko online.
"Kemungkinan di 25 Agustus 2023 nanti, ada demo dari seluruh pedagang bendera di Kampung Bendera Garut, Jawa Barat. Kami merasakan dampak yang cukup signifikan atas penjualan melalui toko online," tutupnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pakai Modus Kwitansi Fiktif, Polisi Samarinda Tangkap Pelaku Penggelapan Dana Perusahaan hingga Rp 126 Juta
- EducationUSA Hadir di UMKT, Permudah Akses Mahasiswa Kalimantan yang Ingin Kuliah di Amerika Serikat
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- HIPMI Gelar Creative Preneur dan Mini Expo, Dorong Ekonomi Kreatif Kaltim Hadapi Pasar IKN