Samarinda

Jelang Idul Adha, Muhammad Samsun Sambangi Sentral Penggemukan Sapi di Kukar, Pastikan Stok Hewan Kurban Cukup

Kaltim Today
17 Juni 2021 20:15
Jelang Idul Adha, Muhammad Samsun Sambangi Sentral Penggemukan Sapi di Kukar, Pastikan Stok Hewan Kurban Cukup
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun sambangi sentral penggemukan sapi di Desa Tani Bhakti, Kukar. (IST)

Kaltimtoday.co, Samarinda - 20 Juli 2021 mendatang, umat Muslim akan memperingati Hari Raya Idul Adha. Identik dengan penyembelihan hewan kurban, umumnya sapi atau kambing. Oleh sebab itu, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menyambangi sentral penggemukan sapi di Desa Tani Bhakti, Loa Janan Ilir, Kukar. Kedatangan Samsun itu demi memastikan agar stok sapi kurban bisa tercukupi hingga jelang Idul Adha.

"Kita ketahui bersama saat ini Kaltim belum bisa melakukan swasembada daging. Masih mendatangkan dari beberapa daerah," beber Samsun kepada awak media pada Rabu (16/6/2021).

PT Berkah Salama jadi perusahaan yang didatangi Samsun memang bergerak di bidang peternakan sapi. Perusahaan tersebut diketahui mendatangkan sapi dari Sumbawa dalam rangka penggemukkan. Diungkapkan Samsun, peternakannya tak hanya di Desa Tani Bhakti namun, di daerah seperti Balikpapan, Samarinda, Kubar, dan Berau juga ada. Para kelompok peternak di tiap daerah diajak terlibat dan kerja sama.

Dalam kunjungan itu, politisi dari Fraksi PDIP itu sudah menghitung estimasi jumlah keperluan sapi kurban. Contohnya untuk di Samarinda, kurang lebih bakal membutuhkan sekitar 3.000 sapi. Estimasi ada 10 ekor sapi di tiap masjid. Masjid di Samarinda sendiri jumlahnya kurang lebih 300.

"Dari perhitungan kami untuk Samarinda 3.000 ekor sapi, begitu juga di Kukar, kita ingin pastikan kalau misalnya masih kurang, ya kita datangkan lagi dari Sumbawa. Itu yang kami ingin pastikan," lanjut Samsun.

Komisaris PT Berkah Salama Jaya, Slamet Pamuji juga menambahkan, setelah sapi didatangkan dari Sumbawa, pihaknya akan memastikan kondisi sapi sehat selama kurang lebih 5 hari. Setelah itu barulah disalurkan ke peternak yang ada di Kaltim. Jumlahnya tercatat ada 41 kelompok tani.

"Setelah sapi datang kami langsung melakukan sample darah yang dilakukan oleh tim kami, dicek ke laboratorium. Setelah keluar hasilnya sehat, baru kami kirim ke mitra kami," ungkap Slamet.

Tak sampai di situ, Slamet juga menjelaskan bahwa, pihaknya telah menyampaikan contoh terkait cara penggemukan yang tepat ke peternak. Sebab dalam proses penggemukan sapi tersebut, ada target 3 bulan harus melakulan panen.

Targetnya setiap bulan mesti naik 20 kilogram sampai 25 kilogram demgan persentase daging minimal 35 persen. Di akhir perbincangan, Slamet menyebutkan bahwa seluruh Kaltim terdapat 1.500 sapi. Tiap bulannya, 500 ekor sapi didatangkan.

[YMD | RWT | ADV DPRD KALTIM]



Berita Lainnya