Kutim
Jelang Ramadan, Asti Minta Pemerintah Intensif Pantau Harga dan Stok Kebutuhan Pokok
Kaltimtoday.co, Sangatta - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur (Kutim) memastikan stok bahan pangan aman jelang bulan suci Ramadan. Kendati begitu, Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar minta mereka tak boleh lengah. Pemantauan harus intensif dilakukan untuk memastikan stok aman dan menjaga agar harga tak fluktuatif.
Menurutnya, sangat penting bagi Disperindag dan pihak-pihak terkait menjaga intensitas pemantauan. Utamanya di hari besar kemagamaan seperti ini. Pasalnya, kendati dipastikan stok dan harga terpantau aman, tapi itu bisa mudah berubah. Bukan hal lumrah, di bulan Ramadan, beberapa kebutuhan pokok tiba-tiba langka di pasar atau harganya seketika meroket.
“Kalau Ramadan kan kadang agak susah diprediksi. Makanya pemantauan di lapangan harus rutin. Bahkan lebih sering dari biasanya,” kata Asti saat dihubungi Kaltimtoday.co, Rabu (31/3/2021).
Pemantauan lapangan juga untuk memastikan Dinas terkait mendapat data real time soal harga dan pasokan. Yang paling ditekankan Asti ialah pasok. Dia minta, selain monitoring pasar tradisional, juga sambangi agen-agen. Sebab di sana lah gerbang awal masuknya produk, sebelum diecer kembali toko-toko atau warung kecil di bawahnya.
“Jangan sampai langka itu barang. Hukum pasar akan bermain itu. Permintaan tinggi, stok kurang, jadi tak terkontrol harga,” tutupnya.
Sementara hasil pantauan Kaltimtoday.co di 3 pasar tradisional di Kutim, stok kebutuhan pokok rata-rata berada di atas 2 kali lipat kebutuhan pasar.
Sementara untuk harga pun relatif stabil. Tidak ada ledakan harga yang berarti. Kenaikan hanya pada cabe rawit. Komoditas tersebut terpantau di harga Rp130 ribu per kilogram.
[El | NON | ADV DPRD KUTIM]