Bontang
Kadisnaker Bontang Hadiri Launching Kampung KB dan Dasyat, Pertanyakan Pelatihan Cegah Stunting
Kaltimtoday.co, Bontang – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang, Abdu Safa Muha menghadiri acara Launching Kampung Keluarga Berkualitas (KB), Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), Rumah Data Kependudukan (RDK), Pusat Edukasi Masyarakat (Pesat) yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB), pada Kamis (22/9/2022) di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang.
Dikatakan Safa, pihaknya sempat bertanya apakah ada model pelatihan untuk mendukung program penurunan stunting.
“Kalau ada berikan saya informasinya, supaya saya bisa programkan,” ucap Safa saat ditemui usai acara.
Namun dari pertanyaannya itu, ternyata tidak ada program tenaga kerja yang mengkhususkan untuk penurunan angka stunting. Mengingat pelatihan untuk pencegahan dan penurunan angka stunting berada di bidang pendidikan, kesehatan, serta pekerjaan umum dalam hal ini rumah tidak layak huni, termasuk pendidikan.
“Kalau naker itu, pelatihan kerjanya mungkin sebagian kecil untuk mendukung supaya pencegahan stunting,” kata Safa.
Jika kepala keluarga bekerja, tentu, lanjut Safa, asupan gizinya akan lebih baik.
“Istrinya diberi pelatihan di bidang pendidikan atau kesehatan mencegah stunting, nah suaminya diberi pelatihan kerja, supaya bisa bekerja atau menghasilkan usaha yang bisa menafkahi keluarga memenuhi kebutuhan gizi anak dan istrinya,”ungkap Safa.
Launching Kampung KB dilakukan di 11 kelurahan, menyusul 4 kelurahan yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai Kampung KB. Hal itu berarti semua kelurahan di Bontang sudah 100 persen merupakan Kampung KB. Dimana sesuai target nasional, angka stunting ditargetkan menjadi 14 persen di 2024. Angka stunting di Bontang mencapai 19 persen.
[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Dinsos Samarinda Luruskan Stigma Sekolah Rakyat, Tak Semua Anak Jalanan Bisa dan Mau Masuk
- Relokasi Pasar Pagi Belum Tuntas, Pedagang Lama Terjebak Verifikasi Digital
- Realisasi PAD Kukar 2025 Baru 31 Persen, Sekda Akui Tekanan Ekonomi Pengaruhi Pendapatan Daerah
- Kejati Kaltim Ungkap Empat Kasus Korupsi SDA dan Hajat Hidup Orang Banyak
- Penyaluran Beasiswa Gratispol Capai Puluhan Miliar, Pemprov Kaltim Terus Perluas Jangkauan Penerima









