Advertorial
Kaltim Berhasil Kantongi Rp 18,48 Triliun untuk 1.005 Proyek dari PMA Selama 2022

Kaltimtoday.co, Samarinda - Bicara soal realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) 2022 di Kaltim seakan tak ada habisnya. Tahun lalu, Kaltim berhasil meraih US$ 1,266 juta atau setara dengan Rp 18,48 triliun melalui PMA.
Sebagai informasi, PMA adalah cara menciptakan modal usaha yang ditujukan kepada investor asing. Sebelum investor asing memutuskan untuk mendaftarkan PT PMA Indonesianya, maka wajib menyaring usahanya pada Daftar Negatif Investasi (NIL) atau biasa dikenal dengan Daftar Negatif Investasi (DNI).
Capaian tersebut tentu tak lepas dari berbagai proyek yang berhasil direalisasikan di Kaltim. Menurut data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, tercatat 1.005 proyek yang ada di 10 kabupaten dan kota.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto melalui rilis resminya mengungkapkan Kutai Timur (Kutim) jadi kabupaten yang memberikan kontribusi paling besar dan signifikan.
"Di Kutim, realisasi PMA-nya mencapai US$ 630,92 juta atau Rp 9,21 triliun. Itu 49,83 persen dari total realisasi PMA. Ada 143 proyek," ucap Puguh.
Sedangkan kontributor terbesar kedua juga masih dari wilayah Kutai. Tapi kali ini dari Kutai Barat (Kubar) dengan capaian sebesar US$ 193,18 juta atau sebesar Rp 2,84 triliun atau 15,67 persen dari total realisasi PMA untuk 58 proyek PMA.
Sementara itu, untuk kontributor ketiga terbesar ditempati oleh Kutai Kartanegara (Kukar). Nilainya mencapai US$ 180,41 juta atau sebesar Rp 2,58 triliun.
"Alias 14,25 persen dari total realisasi PMA. Di Kukar itu ada 138 proyek PMA. Kalau persentase kontribusi kabupaten dan kota lain berkisar 8,61 persen sampai 0,03 persen," sambung Puguh.
Jika berbicara perihal penyerapan tenaga kerja, Kukar paling banyak menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI). Jumlahnya mencapai 6.,110 orang dan tenaga kerja asing (TKA) sebanyak 48 orang.
"Kalau di Kutim, TKI-nya ada 3.032 orang dan TKA-nya 290 orang. Disusul Berau dengan 2.941 TKI dan 3 TKA," tandasnya.
[ADV DPMPTSP KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- JATAM Kaltim Bakal Kawal Janji Rudy Mas'ud Bereskan Ribuan Lubang Tambang
- Gaya Baru Ketua PKK Kaltim
- Respon 'Studi Kesiangan' Proyek PT KHN, JATAM Kaltim: Ancaman Serius Bagi Masyarakat Punan
- Setelah Dilantik, Pengamat Minta Rudy-Seno Segera Kumpulkan OPD untuk Satukan Visi Misi
- Pesan Akmal Malik untuk Kepala Daerah Baru: Tantangan Besar Menanti