Advertorial
Kaltim Ekspor 10 Kontainer Limbah Sawit ke Tiongkok

Kaltimtoday.co - Sebagai salah satu provinsi pemilik lahan kelapa sawit terbesar di Indonesia, limbah sawit yang dihasilkan Kaltim pun tidak sedikit. Limbah sawit baik berupa limbah padat, cair, dan limbah gasmasih dapat dimanfaatkan. Seperti untuk bahan bakar, pakan ternak, pupuk, bahan industri, biogas, listrik, dan sebagainya.
Pada Februari lalu, Kaltim mengekspor limbah sawit ke Negeri Tirai Bambu, Tiongkok. Sebanyak 10 kontainer limbah sawit berupa bungkil dikirim melalui Terminal Peti Kemas Palaran, Samarinda.
Prosesi pelepasan ekspor, dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop) Muhammad Sa'duddin mewakili Wakil Gubernur Kaltim. Pelepasan juga dilakukan bersama pejabat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan perwakilan Astra Group.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindagkop Kaltim, Ali Wardhana menjelaskan, ekspor limbah kelapa sawit ini diinisiasi oleh PT Masa Genah berkolaborasi dengan desa binaan Astra Group.
PT Masa Genah sendiri merupakan salah satu UMKM binaan Disperindagkop Kaltim yang bergerak dalam sektor perdagangan besar hasil bumi serta hasil pertanian dan kehutanan.
Limbah sawit dikumpulkan dari beberapa desa di Kutai Kartanegara. Di antaranya Desa Salo Palai, Muara Badak Ulu, Saliki, Buluq Sedn, dan Koperasi Gunung Sari Tabang.
"Jalinan ekspor ini bussines to bussines. Artinya mereka secara mandiri menjalin bisnis yang saling menguntungkan. Pemerintah dalam hal ini, baik Pemprov dan pemerintah pusat pasti mendukung," kata Ali melalui sambungan telepon belum lama ini.
Pihaknya juga mengapresiasi pelaksanaan ekspor ini sebagai momentum menggerakkan ekonomi masyarakat desa. Pemberdayaan ekonomi masyarakat ini, ke depan harus terus ditingkatkan dengan memanfaatkan potensi masing-masing desa.
"PT Masa Genah memang bergerak di bidang ekspor dengan mengambil bahan baku dari desa-desa sekitar. Seperti lidi nipah, lidi sawit, dan sekarang bungkil," pungkasnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Rencanakan 100 Hari Kerja, Wagub Kaltim Seno Aji Sebut Program Pendidikan Gratis SMA-S3 Bakal Dikebut
- Unmul Launching Program Studi S1 Tari, Bakal Terima 40 Mahasiswa Angkatan Pertama
- Perkuat Advokasi, Aktivis Kaltim Jalin Silaturahmi Lintas Generasi
- JATAM Kaltim Bakal Kawal Janji Rudy Mas'ud Bereskan Ribuan Lubang Tambang
- Gaya Baru Ketua PKK Kaltim