Advertorial

Kampung Keluarga Berkualitas Jadi Prioritas Edukasi Kesehatan Reproduksi di PPU

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 19 November 2024 16:58
Kampung Keluarga Berkualitas Jadi Prioritas Edukasi Kesehatan Reproduksi di PPU
Penyuluh KB Muda sekaligus Koordinator Balai Penyuluh DP3AP2KB PPU, Herdina Marlisa. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Program Kampung Keluarga Berencana (KB) yang dimulai sejak 2018 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini telah berkembang menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. 

Program ini dirancang untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dengan pendekatan lintas sektor, yang melibatkan berbagai dinas dan lembaga terkait. Fokusnya tidak hanya pada edukasi kesehatan reproduksi tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

Penyuluh KB Muda sekaligus Koordinator Balai Penyuluh Kecamatan Penajam, Herdina Marlisa, menjelaskan bahwa edukasi kesehatan reproduksi menjadi salah satu komponen utama program ini. 

Edukasi tersebut dilakukan oleh para penyuluh yang bertanggung jawab atas wilayah binaan masing-masing. Di PPU, terdapat tujuh penyuluh yang melayani 23 kelurahan dan desa.

“Sosialisasi atau edukasi terkait kesehatan reproduksi dilakukan oleh penyuluh. Di 54 kelurahan/desa, ada 14 penyuluh yang diberi tanggung jawab atas wilayah binaan masing-masing. Di PPU, kami memiliki tujuh penyuluh untuk 23 kelurahan/desa,” kata Herdina.

Ia menambahkan bahwa sejak Kampung Keluarga Berencana bertransformasi menjadi Kampung Keluarga Berkualitas, cakupan program semakin meluas. Setiap penyuluh memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan edukasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah binaannya. Program ini kini telah menyebar ke seluruh kecamatan di PPU.

“Semua penyuluh memiliki fokus di wilayah binaan masing-masing. Kampung Keluarga Berencana yang dimulai pada tahun 2018, sekarang sudah menyebar ke seluruh kecamatan dan berubah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas,” jelas Herdina.

Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan kerja sama lintas sektor. Herdina menyebutkan bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Capil), Dinas Kesehatan, dan beberapa lembaga lainnya turut berperan dalam mendukung program ini. 

Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan solusi yang komprehensif kepada masyarakat, baik dalam hal pelayanan kesehatan maupun administrasi kependudukan.

“Intervensi di kampung ini bersifat lintas sektor, dengan menggandeng berbagai pihak seperti Dinas Capil dan Dinas Kesehatan,” tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya