Advertorial

Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Bahaya Narkoba Jadi Fokus Penyuluh KB 

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 19 November 2024 16:52
Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Bahaya Narkoba Jadi Fokus Penyuluh KB 
Penyuluh KB Muda sekaligus Koordinator Balai Penyuluh DP3AP2KB PPU, Herdina Marlisa. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Penyuluh Keluarga Berencana (KB) di bawah naungan DP3AP2KB Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus meningkatkan upaya edukasi kepada siswa jenjang SMP dan SMA. 

Koordinator Balai Penyuluh Kecamatan Penajam, Herdina Marlisa, menyampaikan bahwa program mereka tidak hanya berfokus pada kesehatan reproduksi, tetapi juga menyentuh isu-isu penting lainnya seperti bahaya narkoba dan tantangan kesehatan di era digital.

"Kami fokus pada jenjang SMP dan SMA untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi, usia ideal menikah, serta pencegahan pernikahan di usia anak," ujar Herdina.

Menurut Herdina, edukasi ini dirancang agar para siswa memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini dan menghindari pernikahan di usia anak, yang masih menjadi tantangan di beberapa wilayah di PPU. 

Penyuluh KB menyadari bahwa generasi muda perlu diberikan pemahaman yang komprehensif tentang dampak buruk pernikahan dini, baik dari segi kesehatan, psikologis, maupun sosial.

Selain kesehatan reproduksi, materi tentang bahaya narkoba juga menjadi salah satu fokus dalam program penyuluhan ini. Herdina menjelaskan bahwa tantangan di era digital semakin kompleks karena akses informasi yang tidak terbatas melalui gadget. 

Penyuluh KB memanfaatkan momentum ini untuk memberikan informasi yang benar dan relevan, agar siswa tidak terjerumus pada hal-hal negatif.

"Selain itu, kami juga mengajarkan tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjaga kesehatan di era digital ini," tambahnya.

Peningkatan penggunaan ponsel dan media sosial di kalangan pelajar menjadi perhatian utama. Herdina mengungkapkan bahwa penyuluh berupaya membangun kesadaran di kalangan siswa untuk menggunakan teknologi secara bijak, khususnya dalam mendapatkan informasi terkait kesehatan. 

Penyuluhan dilakukan dengan pendekatan interaktif, seperti diskusi dan simulasi, untuk memastikan pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa.

"Pertumbuhan penduduk di PPU cukup cepat, terutama karena sekarang era digital, di mana akses informasi sangat mudah didapatkan, khususnya melalui ponsel yang hampir dimiliki oleh semua pelajar," tutup Herdina.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya