Headline

Kasus Covid-19 di Samarinda Terus Naik, PTM Berpotensi Ditunda Lagi

Kaltim Today
06 Juli 2021 08:07
Kasus Covid-19 di Samarinda Terus Naik, PTM Berpotensi Ditunda Lagi

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sempat mereda, kasus Covid-19 di Samarinda beberapa hari terakhir justru mengalami peningkatan.

Melihat lonjakan kasus positif Covid-19 ini, pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas yang rencananya bakal digelar pada 12 Juli mendatang terancam tertunda.

Apalagi di Kota Tepian, Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah menetapkan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro diperketat hingga 20 Juli 2021.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda Asli Nuryadin mengungkapkan, hingga saat ini belum ada keputusan resmi terkait ditunda atau tidaknya rencana PTM.

Selain itu, kata Asli, di dalam instruksi wali kota Samarinda terkait PPKM diperketat, juga belum ada informasi detail soal kebijakan PTM.

Wakil Wali Kota <strong><a href=Samarinda, Rusmadi bersama Kadisdik Asli Nuryadin meninjau Sekolah Tangguh Covid-19. (Foto: Istimewa)">
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi bersama Kadisdik Asli Nuryadin meninjau Sekolah Tangguh Covid-19. (Foto: Istimewa)

Meski begitu, Asli mengatakan, secepatnya berkoordinasi dengan wali kota terkait kesiapan sekolah menerapkan protokol kesehatan, hingga capaian vaksinasi kepada guru dan tenaga kependidikan yang akan menggelar PTM.

"Saat ini SD dan SMP negeri di Samarinda masih menjalani masa libur. PTM jadi atau ditunda nanti menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19 di Samarinda," kata Asli Nuryadin.

Dikatakan Asli, sejak Februari hingga Mei, di Samarinda sudah ada 14 sekolah yang menggelar PTM. Mereka masuk dalam program Sekolah Tangguh Covid-19.

Sekolah-sekolah itu dibolehkan menggelar PTM setelah dapat dipastikan bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Guru dan tenaga kependidikan 100 persen sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

Lalu bagaimana dengan rencana PTM di 71 sekolah 12 Juli mendatang? Asli mengatakan, saat ini persiapan terus dilakukan. Vaksinasi Covid-19 kepada para guru sudah mencapai 90 persen dan terus bertambah. Begitu pula dengan sarana dan prasarana protokol kesehatan. Sekolah terus berupaya melengkapi.

"Persiapan terus kami lakukan sesuai rencana. Tapi jika kondisi tidak memungkinkan, sekolah harus tetap belajar daring hingga situasi pandemi Covid-19 terus turun," katanya.

[TOS | ADV DISDIK SAMARINDA]



Berita Lainnya