Kutim

Kasus Covid-19 Meningkat, Disdik Kutim Hentikan PTM di Sekolah

Kaltim Today
14 Februari 2022 20:36
Kasus Covid-19 Meningkat, Disdik Kutim Hentikan PTM di Sekolah
Vaksinasi terhadap anak di Kutim terus digenjot. (Ella/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Sangatta - Tingginya angka kasus Covid-19 di Kutim membuat Dinas Pendidikan Kutai Timur (Kutim) harus mengambil langkah dengan menghentikan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Terhitung sejak Senin, (14/2/2022) hingga satu pekan ke depan akan dilaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) kembali.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kutim, Irma Yuwinda mengatakan, kebijakan itu berlaku sejak Senin (14/2/2022) hingga sepekan ke depan (19/2/2022). Para siswa yang berada di zona merah terpaksa kembali belajar di rumah, namun ada pengecualian untuk siswa tingkat akhir seperti kelas 6 untuk SD, kelas 9 untuk SMP dan kelas 12 untuk SMA tetap diterapkan PTM dengan aturan kelas hanya boleh diisi 50 persen daya tampung.

Kemudian, mekanisme PTM terbatas dibagi menjadi dua sesi dengan waktu pembelajaran maksimal 4 jam per hari.

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Penghentian PTM ini, jelasnya, berlaku untuk semua jenjang. Mulai dari PAUD, TK, SD, hingga SMP. Adapun ke­camatan yang masuk zona merah, yakni Sangatta Utara dan Bengalon.

Dia menegaskan, semua pendidikan di wilayah tersebut kembali diberlakukan dengan sistem daring atau pembela­jaran jarak jauh (PJJ). Selain itu, satuan pendidikan jenjang SMP di Kecamatan Sangatta Utara juga dihentikan sementara.

"Saya putuskan PTM Terbatas dihentikan dulu untuk wilayah Sangatta Utara, dan daerah-daerah lainnya yang tingkat keterpaparannya tinggi atau berada di zona me­rah. Selama melaksanakan PJJ, agar kepala sekolah melaksanakan sterilisasi di lingkungan sekolahnya,” kata Irma, dalam keterangannya, Senin (14/2/2022).

Selama melaksanakan kegiatan belajar online, lanjut Irma, pihak kepala sekolah diminta untuk melakukan sterilisasi di lingkungan sekolahnya masing-masing.

"Sekolah di luar zona merah, tetap bisa melaksanakan PTM terbatas, tetapi harus terus dipantau dan dievaluasi seiring perkembangan situasi kasus Covid-19," kata dia.

Satgas Covid-19 Kutim akan terus memantau setiap perkembangan kasus Covid-19 di seluruh daerah.

"Kami lihat dulu perkembangannya, kalau tinggi terus berarti PTM terpaksa harus kami evaluasi,” kata Irma.

[EL | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya