Daerah
Kasus Kematian Wanita di Gudang Kimia Farma Samarinda, Penasihat Korban Nilai Kinerja Kepolisian Lamban

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kasus kematian wanita berinisial BT yang ditemukan membusuk di Gudang Kimia Farma Jalan P Hidayatullah Samarinda, masih bergulir. Penasihat hukum korban menilai kinerja kepolisian lamban dan tidak mendalami kasus.
Penasihat Hukum Korban, Titus Tibayan Pakalla menjelaskan, bahwa pihaknya bersama keluarga korban tidak mampu mengintervensi kinerja kepolisian setempat. Menurutnya, pihak kepolisian lah yang lebih bisa mengungkap sebuah kasus.
"Kami menilai kepolisian saat ini kurang mendalami kasus, dan terbilang lamban," ucapnya pada Jumat (5/4/2024).
Titus menjelaskan, penilaian lamban ini muncul setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kalimantan Timur.
"Sudah semingguan lebih sejak RDP di DPRD Kaltim, belum ada kelanjutannya hingga saat ini," jelasnya
Ia menambahkan, pada saat itu Kapolresta Samarinda berkata bahwa kepolisian akan melakukan gelar perkara. Namun, belum ada informasi lebih lanjut terkait hal itu. Terlebih, ia meminta kepada tim kepolisian untuk mengecek lebih lanjut beberapa aktor yang diduga terlibat dalam kasus ini.
"Pertama, si suami. Yang melapor ke polsek setempat itu atas desakan dari keluarga, bukan inisiatif suaminya," kata Titus.
"Kedua, wakar Kimia Farma. Dia saat itu disuruh untuk mengecek keberadaan bau yang tidak sedap di sana. Tapi, wakar mengeceknya saat keesokan harinya, tidak pada hari itu," tambahnya.
Titus meminta kepada tim kepolisian, untuk bisa segera memberikan jadwal terkait gelar perkara kasus kematian BT di dalam Gudang Kimia Farma Samarinda.
"Kami ingin segera dilakukan gelar perkara. Jika memang Polresta Samarinda tidak bisa menangani, kami akan menyurati Mabes Polri," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Mensos Tekankan Penggunaan DTSEN untuk Peningkatan Kesejahteraan Sosial
- Mensos Pastikan Sekolah Rakyat Hadir di Samarinda, SMAN 16 dan SMA Melati Jadi Calon Lokasi
- Kaltim Jadi Tuan Rumah Pelantikan Pimpinan Pusat Muslimat NU, Gubernur Rudy Mas'ud Tekankan Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia
- Miniatur Candi Mahabodhi Setinggi 12 Meter di Samarinda Raih Rekor MURI dalam Wonderful Vesak 2025
- DWP Kemensos Fatma Saifullah Yusuf Beri Bantuan Sembako hingga Alat Bantu ke Penyandang Disabilitas-Lansia Samarinda