Daerah
Kasus Pengeroyokan Siswi SD di Loa Janan Samarinda, Korban Alami Trauma Berat

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kasus pengeroyokan pelajar SD kembali terjadi di Samarinda. Seorang siswi berinisial NP (12) menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah remaja lainnya hingga mengalami trauma berat. Pengeroyokan tersebut terjadi di Kawasan Folder Perumahan Haji Saleh, Loa Janan, Samarinda.
Ayah korban yang bernama Junaidi (43), menyampaikan kronologi saat anaknya dibawa oleh dua remaja yang datang ke rumah.
“Waktu itu anak saya sedang duduk di sofa bersama saya. Tiba-tiba dia dapat pesan lewat WhatsApp, lalu keluar rumah. Dua orang anak menjemputnya. Setelah itu, saya dapat kabar anak saya dikeroyok,” jelas Junaidi.
Menurutnya, saat korban tiba di lokasi kejadian, sudah banyak orang yang menunggu. Bahkan sebelum turun dari motor, anaknya langsung dijambak dan diseret.
“Kepala, punggung, dada, dan pahanya dipukul dan diinjak-injak. Bahkan dipukul pakai balok di belakang,” tuturnya.
Ia menyampaikan, kondisi anaknya saat ini sangat memprihatinkan. Korban mengalami trauma berat dan masih sering menangis karena ketakutan.
“Lihat orang saja dia langsung nangis, dia ketakutan sekali. Saya berharap kasus ini tetap diproses agar ada keadilan dan tidak terulang lagi," tuturnya.
Mendapat laporan pengeroyokan itu, Polsek Samarinda Seberang gerak cepat melakukan pengusutan kasus. Setidaknya, ada beberapa remaja yang diamankan untuk dijadikan saksi dalam kasus tersebut.
Terkait motif, polisi mengantongi dua dugaan utama. Pertama, diduga terjadi percekcokan di media sosial antara korban dan pelaku, yang berujung pada saling ejek dan hina.
“Dari informasi awal, memang sempat terjadi saling ejek di media sosial. Mungkin karena merasa tersinggung, para pelaku kemudian mendatangi rumah korban dan membawanya ke lokasi kejadian,” ujar Kapolsek Samarinda Seberang, AKP A. Baihaki.
Ia mengimbau kepada orang tua dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak, terutama yang berkaitan dengan media sosial.
“Kasus ini harus menjadi pelajaran penting. Orang tua harus lebih aktif mengawasi anak-anaknya, terutama dalam penggunaan media sosial," tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Rudy Mas'ud Pastikan Polda Kaltim Tindaklanjuti Pengungkapan Kasus Muara Kate
- Tuntutan AJI Samarinda di Hari Buruh, Suarakan Upah Layak hingga Ruang Aman bagi Jurnalis
- Komite Rakyat Berlawan Kaltim Demo di Depan Kantor Gubernur, Tolak Upah Murah Buruh hingga Hapus Outsourcing
- Revisi UU TNI Dinilai Ancam Demokrasi dan Perbesar Risiko Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan
- Midtown Samarinda Gelar Talkshow Tokoh Muda Kreatif Kaltim, Dorong Anak Muda Berkarya di Era Digital