Kukar

Kebun Percobaan Dirusak Tambang Ilegal, Fakultas Pertanian Unmul Lapor Polisi

Kaltim Today
01 November 2021 13:44
Kebun Percobaan Dirusak Tambang Ilegal, Fakultas Pertanian Unmul Lapor Polisi
Dekan Fakultas Pertanian Unmul Prof Rusdiansyah didampingi Dekan Fakultas Hukum Mahendra Kurnia bersama sejumlah dosen melaporkan aktivitas tambang batu bara ilegal di kawasan kebun percobaan miliknya ke Polres Kukar. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (Unmul) akhirnya resmi melaporkan aktivitas tambang batu bara ilegal ke Polres Kukar.

Hal ini dilakukan setelah kawasan kebun percobaan milik Fakultas Pertanian Unmul di Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar dirusak penambang. 

Sejumlah hasil perkebunan di kawasan seluas 167.400 meter persegi itu pun rusak setelah digali sejak dua bulan lalu.

Dalam laporan ke Polres Kukar, Kepala Kebun Percobaan Teluk Dalam Fakultas Pertanian Unmul Sofian menyampaikan, sejak 31 Agustus 2021 aktivitas tambang ilegal mulai masuk ke area kebun. Tak tinggal dia, beberapakali sempat dilakukan teguran, namun hingga laporan ke Polres Kukar, tidak ada tanggapan dari para penambang tersebut. 

Dampak aktivitas ilegal tersebut, terdapat kerusakan di Kebun Percobaan Teluk Dalam Fakultas Pertanian Unmul. Sejumlah patok batas maupun pagar di area kebun rusak dan hilang.

Aktivitas penambangan batu bara ilegal di kawasan kebun percobaan milik Fakultas Pertanian Unmul. (Istimewa)
Aktivitas penambangan batu bara ilegal di kawasan kebun percobaan milik Fakultas Pertanian Unmul. (Istimewa)

Tak hanya itu, sejumlah bagian jalan di area kebun juga rusak parah. 

Atas pengrusakan tersebut, Fakultas Pertanian Unmul, Senin (1/11/2021) resmi mendatangi Polres Kukar dan melaporkan aktivitas tambang batu bara ilegal di kawasan Kebun Percobaan Teluk Dalam.

Dekan Fakultas Hukum Unmul Mahendra Kurnia yang turut mendampingi pelaporan tersebut mengatakan, dua bulan sebelumnya, di kawasan kebun hanya terlihat tumpukan batu bara. Lambat laun, lahan milik Fakultas Pertanian pun digali para penambang. 

Pihak kampus sudah beberapakali menegur para penambang tapi tidak digubris. Sejumlah alat berat milik penambang masih diparkir di kawasan tersebut. 

"Kami berharap laporan kami diproses. Kemudian dilanjutkan sesuai prosedur agar para pelaku ditangkap dan diberikan hukuman setimpal," katanya. 

[TOS] 



Berita Lainnya