Advertorial

FGD di Loa Janan Creative Fest Dorong Pelaku Ekraf Daftarkan Produk ke HaKI

Supri Yadha — Kaltim Today 05 Juli 2025 18:09
FGD di Loa Janan Creative Fest Dorong Pelaku Ekraf Daftarkan Produk ke HaKI
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Festival-festival yang digelar di berbagai kecamatan Kutai Kartanegara (Kukar) tak hanya menjadi ajang promosi potensi lokal. Di balik kemeriahan panggung hiburan, terdapat ruang diskusi yang dimanfaatkan untuk menggali aspirasi dan memperkuat kapasitas pelaku ekonomi kreatif (Ekraf). Salah satunya melalui Forum Group Discussion (FGD) yang turut digelar dalam rangkaian Loa Janan Creative Fest 2025 pada 1-2 Juli lalu.

Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar memanfaatkan momentum tersebut untuk mengadakan FGD bersama para pelaku ekraf. Salah satu materi yang dibahas adalah pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) sebagai perlindungan terhadap karya dan produk lokal.

“Kecamatan Loa Janan memiliki banyak potensi, salah satu keinginan yang muncul adalah mendaftarkan produk mereka ke HaKI, baik lagu ciptaan maupun produk kuliner dari subsektor UMKM,” kata Kepala Bidang Pengembangan Ekraf Dispar Kukar, Zikri Umulda.

Ia menambahkan, HaKI memberikan perlindungan hukum terhadap produk yang telah didaftarkan. Dengan demikian, pelaku usaha bisa merasa aman karena karyanya mendapat pengakuan secara legal.

“Tadi ada lima pelaku yang ingin mengajukan HAKI, satu dari subsektor musik dan empat dari subsektor kuliner,” sambungnya.

FGD seperti ini sebelumnya telah dilaksanakan di Kecamatan Kota Bangun. Dispar Kukar menargetkan kegiatan serupa akan dilanjutkan di Kecamatan Marangkayu, tepatnya dalam pelaksanaan Sebuntal Fest pada 12-16 Juli 2025 mendatang.

Sosialisasi HaKI menjadi langkah penting karena masih banyak pelaku UMKM yang belum memahami manfaatnya. Upaya ini juga sejalan dengan misi kepala daerah yang mendorong penyelenggaraan event bertaraf nasional sebagai motor penggerak ekonomi kreatif.

“Dalam setiap event, kami akan menggabungkan diskusi FGD yang menekankan pengembangan ekonomi kreatif dan kolaborasi lintas desa, kelurahan, dan kecamatan. Saya sering mencontohkan kecamatan-kecamatan yang sudah berkembang melalui ekonomi kreatifnya,” tandasnya.

[RWT | ADV DISPAR KUKAR]



Berita Lainnya