Advertorial

Kebutuhan Hewan Kurban di Kaltim Capai 17.504 Ekor, Sapi Melimpah, Kambing Sedikit Lebih Banyak

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 07 Juni 2024 18:07
Kebutuhan Hewan Kurban di Kaltim Capai 17.504 Ekor, Sapi Melimpah, Kambing Sedikit Lebih Banyak
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, Fahmi Himawan. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur (Disnakkeswan Kaltim) memastikan kebutuhan hewan kurban untuk Iduladha 1445 H di Kaltim terpenuhi.

Berdasarkan data Disnakkeswan, Kaltim membutuhkan 11.445 ekor sapi dan 6.059 ekor kambing, sehingga totalnya mencapai 17.504 ekor.

"Untuk sapi, ketersediaan kita cukup banyak yakni 12.543. Terbanyak itu dari Kutai Kartanegara yaitu 2.586," ucap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, Fahmi Himawan pada Jumat (7/6/2024).

Sementara itu, untuk kambing, ketersediaannya mencapai 7.790 ekor, dengan Balikpapan sebagai penyedia terbanyak, yakni sebesar 2.260 ekor. 

"Kebutuhan hewan kurban tahun ini tentu meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Maka dari itu, kami juga maksimalkan untuk ketersediaan sapi dan kambing bisa terpenuhi," pungkasnya.

Ia menambahkan, harga kisaran hewan sapi dan kambing untuk kebutuhan kurban, sangat fluktuatif. Untuk sapi sendiri, harga berkisar antara Rp 18 - 36 juta per ekornya. Sedangkan kambing, bisa mencapai Rp 3,4 - 7,6 juta.  

Di samping itu juga, Disnakkeswan saat ini juga tengah mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 H. Mulai dari pendataan proyeksi kebutuhan, pengawasan lalu lintas ternak, pemeriksaan kesehatan hewan, verifikasi dan edukasi persiapan pemotongan, dan lain sebagainya.

"Nanti juga akan tim pengawas kami yang akan memantau lapangan, memeriksa kesehatan hewan kurban, karena potensi penyakit PMK pasti ada. Ini sebagai antisipasi agar hewan kurban sebelum disembelih, sehat semuanya," tuturnya.

Kendati begitu, Fahmi juga mengimbau kepada seluruh ternak kurban, memastikan hewan ternaknya memiliki kesehatan yang cukup baik. Terlebih, mereka juga harus mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"Kami tekankan daging kurban itu tetap aman, sehat, utuh dan halal sebelum dikonsumsi ke masyarakat," tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya