Daerah

Kecelakaan Speedboat di Kakaban Berau, Satu Wisatawan Asal Tarakan Luka Berat

Kaltim Today
01 Juni 2024 19:18
Kecelakaan Speedboat di Kakaban Berau, Satu Wisatawan Asal Tarakan Luka Berat
Kondisi jendela speedboat pasca menabrak batu karang (Sumber: Istimewa)

Kaltimtoday.co, Berau - Sebuah video amatir memperlihatkan beberapa penumpang dievakuasi dari dalam speedboat di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Sabtu (1/6/2024). Diduga video tersebut direkam warga selepas insiden laka air di Wisata Laguna Kehe Daing, Kakaban.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau Nofian Hidayat membenarkan kejadian tersebut. Dari penelusuran petugas di lapangan, ada sekitar 40 orang asal Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang berada di dalam speedboat atau perahu cepat.

Kejadian bermula sekira pukul 10.30 Wita ketika rombongan yang hendak naik ke Kahe Daing, satu persatu keluar dari pintu kemudi.

Kawasan wisata satu ini belum dilengkapi fasilitas dermaga. Sehingga masyarakat perlu berjalan kaki sekitar 15 meter dan naik kembali menggunakan anak tangga untuk sampai ke Laguna Kehe Daing.

"Speedboat memang sudah ditambatkan namun masih dalam keadaan nyala mesin, tidak lama setelahnya speed tiba-tiba melaju menabrak karang dan menimpa seorang dari rombongan," jelas Nofian saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Lanjut Nofian, ABK speedboat dengan cepat mengambil alih kemudi. Sehingga kejadian di lokasi tidak semakin fatal. Insiden ini menimbulkan dua korban, satu atas nama Heru (50 tahun) asal Tarakan dengan kondisi luka berat serta satu orang lainnya yang masih diidentifikasi identitasnya mengalami luka ringan.

"Kedua korban sudah dievakuasi, yang luka berat udah dilarikan ke RSUD Abdul Rivai di Tanjung Redeb," imbuhnya.

Atas insiden ini ia mengimbau agar hal tersebut menjadi perhatian lintas sektoral. Seperti Dinas Pariwisata dan Perhubungan dalam membina motoris agar lebih waspada dan terampil saat mengelola penumpang dalam jumlah banyak. Juga pembangunan fasilitas wisata yang memadai juga perlu menjadi perhatian.

"Termasuk tenaga kesehatan di sekitar tempat wisata juga perlu siaga karena kejadian seperti ini tidak mengenal waktu, guna menghindari munculnya korban jiwa," pungkasnya. 

[MGN | RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya