Samarinda
Kena PHK, Program JKN-KIS Tetap Jadi Pilihan Eddy Lindungi Kesehatan Keluarga
Kaltimtoday.co, Samarinda – Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh segmen kehidupan, salah satu yang paling terdampak adalah dunia usaha yang berimbas pada banyaknya perusahaan yang melakukan pengurangan tenaga kerja atau pemutusan hubungan kerja (PHK).
Eddy Ruslan (28) adalah salah satu pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja akibat dari pandemi Covid-19. Sebelumnya ia bekerja pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distributor lokal di Samarinda, terhitung sejak pertengahan April 2020, dirinya tak lagi bekerja karena di-PHK.
Setelah tidak lagi bekerja, secara otomatis status kepesertaannya pada program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) menjadi tidak aktif, ia sadar sekali akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan.
“Jaminan kesehatan ini sangat penting dimiliki oleh setiap orang malah menurut saya wajib, karena takut terjadi kenapa-kenapa karena sakit nggak tahu kapan datangnya. Kalau kita punya jaminan kesehatan nggak perlu lagi kawatir kalau sewaktu-waktu sakit sudah ada yang jaminan, nah kalau nggak punya jaminan kesehatan bakalan repot mana kondisi seperti ini dari mana kita dapat uang untuk membiayai kalau sakit,” terangnya.
Dia mengungkapkan, sambil menunggu kondisi membaik dan memperoleh pekerjaan yang baru, dirinya mendaftarkan diri sebagai peserta JKN-KIS dari segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Samarinda.
“Ya mau gimana lagi memang kondisinya seperti ini, tapi saya tetap berusaha mencari-cari kerja. Sambil menunggu kondisi membaik dan sambil cari-cari kerja saya mengaktifkan kepesertaan, kalau sebelumnya dijamin sama perusahaan sekarang sebagai peserta perorangan,” ujar Eddy.
Eddy mengatakan, program JKN-KIS masih menjadi pilihan bagi dirinya dan keluarga karena iurannya yang sangat terjangkau dengan manfaat yang sangat besar.
“Bagi saya dan keluarga program pemerintah ini (JKN-KIS) jadi pilihan yang utama, karena iurannya yang sangat terjangkau tinggal disesuaikan aja sesuai kemampuan. Selain itu manfaat dari program ini sangat banyak, bahkan bisa dikatakan unlimited dengan iuran hanya Rp 25.500 sudah bisa berobat tanpa ada batasan penyakit, tentu kita tidak mengharapkan sakit tapi kalau sudah punya jaminan kesehatan kita jadi tenang”, terang Eddy.
Dalam situasi seperti saat ini, Eddy masih memiliki harapan agar wabah pandemi Covid-19 segera berlalu dan dapat melakukan aktivitas seperti semula.
“Tentu semua orang berharap kondisi ini segera berkahir, kehidupan kembali normal dan bisa beraktivitas seperti semula dan tentu saya berharap dunia kerja dapat kembali normal dan saya dapat kerja lagi,” tutupnya.
[KA | RWT | ADV]
Related Posts
- Ayah dan Anak di Samarinda Diduga Aniaya Tetangga hingga Tewas
- Pakai Modus Kwitansi Fiktif, Polisi Samarinda Tangkap Pelaku Penggelapan Dana Perusahaan hingga Rp 126 Juta
- EducationUSA Hadir di UMKT, Permudah Akses Mahasiswa Kalimantan yang Ingin Kuliah di Amerika Serikat
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media