Gaya Hidup

Kenali Cara Mendeteksi Kolesterol Tinggi Sejak Dini Sebelum Terlambat

Kaltim Today
11 Mei 2025 06:48
Kenali Cara Mendeteksi Kolesterol Tinggi Sejak Dini Sebelum Terlambat
Ilustrasi cara mendeteksi kolesterol tinggi. (Freepik/Istimewa)

Kaltimtoday.co - Kolesterol tinggi adalah kondisi serius yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit mematikan seperti serangan jantung, strok, dan gangguan pembuluh darah. Salah satu bahaya dari kolesterol tinggi adalah sifatnya yang sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun hingga terjadi komplikasi. Oleh karena itu, mengenali cara mendeteksi kolesterol tinggi sejak dini sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan.

Langkah pertama dan paling akurat untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh adalah melalui tes darah atau dikenal dengan tes profil lipid. Tes ini mengukur empat komponen utama: kolesterol total, kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang dikenal sebagai kolesterol jahat, kolesterol HDL (high-density lipoprotein) sebagai kolesterol baik, dan kadar trigliserida. Tes ini membantu memberikan gambaran menyeluruh mengenai profil lemak dalam darah dan risiko yang mungkin mengintai.

Meski sebagian besar kasus kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala, pada kondisi yang lebih lanjut kadang muncul tanda-tanda seperti nyeri dada, rasa berat di kaki atau lengan, kelelahan yang berlebihan, hingga kesemutan. Namun, gejala ini biasanya baru timbul setelah kolesterol tinggi menimbulkan penyumbatan atau kerusakan pada pembuluh darah.

Beberapa ciri fisik juga dapat menjadi indikator awal, misalnya munculnya bercak kekuningan di sekitar mata atau xanthelasma, serta arcus senilis, yakni lingkaran abu-abu di sekitar iris mata yang sering ditemukan pada orang dengan kolesterol tinggi. Selain itu, dokter juga akan mempertimbangkan riwayat kesehatan keluarga, gaya hidup, kebiasaan merokok, dan pola makan untuk menilai risiko kolesterol tinggi.

Pemeriksaan kadar kolesterol sebaiknya dilakukan secara berkala. Umumnya disarankan dilakukan setiap 4–6 tahun bagi orang dewasa yang sehat, dan lebih sering jika memiliki faktor risiko seperti kelebihan berat badan, kurang aktivitas fisik, tekanan darah tinggi, diabetes, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar kolesterol tinggi, penanganannya dapat dimulai dari perubahan gaya hidup. Mengurangi asupan lemak jenuh dan lemak trans, memperbanyak konsumsi buah, sayur, serta serat, dan meningkatkan aktivitas fisik adalah kunci utama. Pada beberapa kasus, dokter juga dapat meresepkan obat penurun kolesterol seperti statin untuk membantu menjaga kadar LDL dalam batas aman. Pemantauan secara rutin tetap diperlukan untuk memastikan terapi berjalan efektif dan tidak terjadi komplikasi lanjutan.

Mendeteksi kolesterol tinggi sejak dini adalah langkah krusial untuk melindungi diri dari penyakit kardiovaskular di masa depan. Dengan tes darah secara teratur dan konsistensi menjaga gaya hidup sehat, risiko bisa ditekan dan kesehatan tetap terjaga. Untuk informasi kesehatan lainnya, kunjungi pafikepbadas.org.

[TOS]



Berita Lainnya