Kaltim

Kaltim Luncurkan Export Center Balikpapan, Dorong UMKM Jadi Pemain Global

Kaltim Today
02 Agustus 2025 08:40
Kaltim Luncurkan Export Center Balikpapan, Dorong UMKM Jadi Pemain Global
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud memberikan sambutan dalam peresmian Export Center Balikpapan & Batam, Jumat (1/8/2025). (Foto: Bila)

BALIKPAPAN, Kaltimtoday.co - Pemprov Kaltim meresmikan Export Center Balikpapan, Jumat (1/8/2025), sebagai upaya strategis mendorong pelaku UMKM menembus pasar global.

Fasilitas ini menjadi pusat layanan ekspor terpadu, dirancang khusus untuk memperkuat struktur ekonomi pascatambang dan mendukung transformasi ekonomi daerah.

Peresmian dilakukan oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, bersama Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud. Sejumlah pejabat, pelaku usaha, dan komunitas ekspor turut hadir.

Gubernur menegaskan, Export Center merupakan simbol komitmen pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap sektor tambang yang selama ini menjadi tumpuan utama ekonomi Kaltim.

“Kaltim harus bangkit lewat kekuatan UMKM. Kita tak bisa lagi bergantung pada sumber daya alam yang tidak terbarukan. Harus berani berubah,” tegas dia.

Selama ini, Kaltim dikenal sebagai lumbung ekspor batu bara nasional. Namun, Rudy Mas'ud mengakui bahwa model ekonomi ekstraktif bukanlah pilihan jangka panjang yang berkelanjutan.

Menurutnya, fluktuasi harga global dan kerentanan terhadap pasar menjadi alasan penting bagi pemerintah untuk beralih pada ekonomi berbasis nilai tambah.

Balikpapan dipilih karena letaknya yang strategis sebagai pintu masuk perdagangan regional, sekaligus sebagai kota penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).

Export Center ini tak hanya berfungsi sebagai ruang promosi, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan fasilitasi. Termasuk di dalamnya pendampingan legalitas, sertifikasi, akses pembiayaan, serta penghubung pasar ekspor.

“Target kami jelas: meningkatkan jumlah UMKM ekspor, melahirkan wirausaha baru, dan memperbesar kontribusi sektor nonmigas terhadap ekspor Kaltim,” lanjutnya.

Galeri UMKM yang dibangun di lokasi Export Center menampilkan produk-produk unggulan, mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan, hingga hasil pertanian dan perikanan.

Pada akhir Juli 2025, lima UMKM asal Kaltim mencatatkan ekspor senilai USD 716.403,07 atau sekitar Rp11,5 miliar.

Nilai itu berasal dari ekspor kratom, plywood, udang, karet, hingga produk kayu olahan ke sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Singapura, India, Tiongkok, dan Sri Lanka.

“UMKM Kaltim kini bukan hanya bersaing, tapi juga diakui di pasar internasional. Ini pencapaian besar,” kata Rudy.

Melalui program Export Kaltimpreneurs 2025 yang difasilitasi oleh Bank Indonesia, sebanyak 78 UMKM lokal berhasil ekspor ke Asia, Eropa, dan Amerika dengan nilai transaksi USD 2,8 juta.

Produk unggulan nonmigas seperti udang beku, rumput laut, karet, kratom, pisang kepok, lada putih, dan kayu olahan disebut sebagai ujung tombak ekspor Kaltim ke depan.

Rudy menutup sambutannya dengan ajakan kolaborasi dari semua pihak untuk memperkuat transformasi ekonomi daerah.

“UMKM Kaltim harus naik kelas. Kita ingin ada brand global lahir dari Bumi Etam,” pungkasnya.

Export Center Balikpapan kini resmi menjadi titik tolak baru ekspor daerah yang berbasis kekuatan lokal, inovasi, dan keberlanjutan.

[BILA | TOS]



Berita Lainnya