Daerah
Kepala Disdag Samarinda Klarifikasi Soal Relokasi Pasar Pagi, Marnabas: Supaya Tidak Keliru
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Marnabas memberikan klarifikasi terkait relokasi pedagang Pasar Pagi. Menurutnya, ada yang harus diluruskan agar tidak terjadi miss persepsi.
"Informasi sebelumnya kan pedagang itu ingin satu lokasi tunggal yang bisa menampung 2.800 pedagang Pasar Pagi. Ini sedikit keliru ya," ucap Marnabas.
Marnabas mengatakan, bahwa permintaan para pedagang sebenarnya bukan untuk satu lokasi yang mengakomodir seluruhnya, melainkan per cluster.
"Artinya, pedagang ini minta ditempatkan sesuai dengan jenis dagangannya," jelasnya.
Lebih lanjut, Marnabas menilai jika pengelompokan jenis dagangan tersebut, memudahkan masyarakat untuk memilih kebutuhannya masing-masing.
"Yang dimaksud per cluster itu, penjual emas bisa ditempatkan di satu lokasi, penjual ikan di lokasi lain, dan penjual sayur di tempat lainnya. Jadi, pentingnya adalah pengelompokan berdasarkan jenis barang dagangan," ungkapnya pada Jumat (22/9/2023).
Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya mencari tempat relokasi yang strategis, untuk memenuhi hak-hak pedagang Pasar Pagi agar dapat berjualan sebagaimana mestinya.
Meski begitu, hingga kini Pemkot Samarinda belum mengumumkan secara resmi di mana tempat relokasi yang akan menampung ribuan pedagang Pasar Pagi tersebut, selama proses revitalisasi berlangsung kedepannya.
"Pemkot masih cari lokasi yang pas untuk relokasi nantinya. Semoga dalam waktu dekat kita bisa menemukannya," tutupnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Gratis! KALTIM ONE FESTIVAL Siap Gebrak Samarinda
- Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-Ilegal
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim