Kutim

Ketersediaan Oksigen Medis di Kutim Masih Aman

Kaltim Today
12 Juli 2021 20:29
Ketersediaan Oksigen Medis di Kutim Masih Aman
Rapat Koordinasi Satgas Covid-19 Kutim yang di gelar di Aula BPBD Kutim, Senin (12/7/2021). (Ramlah/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Sangatta - Sempat menuai kekhawatiran terkait stok kebutuhan oksigen medis di Kutai Timur (Kutim) untuk penanganan Covid-19.

Dinas Kesehatan (Diskes) memastikan ketersediaan kembali berangsur normal. Diperkirakan mencukupi dalam penanganan pasien Covid-19 yang terus meningkat tajam di Kutim.

Peningkatan kebutuhan oksigen medis pasca melonjaknya kasus Covid-19 di Kutim, sempat dikhawatirkan dr Bahrani Hasanal kepala Diskes Kutim.

Apalagi pasien yang memang memerlukan oksigen, menjadi penyumbang besar jumlah kasus di Kutim.

“Ketersediaan oksigen di Kutim masih aman saja, mencukupi jumlahnya,” ujar Kadinkes Kutim Bahrani saat mengikuti rapat koordinasi satgas Covid-19, Senin (12/7/2021).

Upaya-upaya pun disebut Bahrani, setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim melakukan komunikasi dengan supplier tetap. Salah satunya dari PT Samator yang selama ini memenuhi kebutuhan oksigen untuk rumah sakit.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Pihak Dinkes dan Polres Kutim rutin melakukan peninjauan ke apotek, guna mengantisipasi kekurangan stok.

"Kami bersama polres Kutim turun langsung melakukan pengawasan ke toko-toko obat atau apotek dan stoknya masih aman dan masih tercukupi," jelasnya.

Terpisah, Kapolres Kutim, AKBP Welly Djatmoko yang langsung mendapat perintah dari Polri dan Polda Kaltim untuk memastikan ketersediaan oksigen medis di Kutim. Welly menyebutkan, langsung menggerakkan personil untuk memastikan dan memantau stok oksigen tersebut.

“Sejauh ini stok oksigen masih aman," jawabnya.

Welly pun mewanti-wanti, para oknum yang akan bermain dengan kondisi yang terjadi saat ini. Welly memperingatkan, jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan kondisi darurat ini untuk menumpuk bahkan menimbun ketersediaan oksigen di tengah-tengah masyarakat.

"Jelas ini akan kami pantau terus, jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan keadaan ini," pungkasnya.

[EL | NON]



Berita Lainnya