PPU
Komisi I DPRD PPU Bahas Pemekaran Desa Tunan Jaya
Kaltimtoday.co, PPU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), mendorong pemerintah daerah segera melakukan pemekaran wilayah. Hal itu seiring ‘hilangnya’ Kecamatan Sepaku yang menjadi wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Berkurangnya satu wilayah kecamatan, membuat Benuo Taka hanya tiga kecamatan, yakni Kecamatan Penajam, Waru dan Babulu. Padahal berdasarkan Undang-Undang Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebuah kabupaten/kota minimal memiliki lima kecamatan.
“Dengan masuknya wilayah Sepaku sebagai ibu kota, maka otomatis daerah kita hanya tinggal memiliki tiga kecamatan. Sementara di dalam aturan, minimal memiliki lima,” kata Ketua Komisi I DPRD PPU, Andi Muhammad Yusuf, Kamis (10/11/22).
Lebih lanjut Andi Yusuf menjelaskan, untuk menambah jumlah kecamatan. Syarat pembentukan kecamatan baru sendiri, setidaknya memiliki 10 desa/kelurahan.
Politisi Golkar itu menyebut, ada dua kecamatan yang berpotensi dimekarkan, yakni Kecamatan Penajam dan Babulu.
“Secara administrasi Penajam bisa dipecah menjadi tiga kecamatan dan Babulu dua kecamatan,” jelasnya.
Proses pemekaran kecamatan diawali dengan pemecahan wilayah desa/kelurahan. Pembahasan pemekaran desa/kelurahan sudah mengarah ke beberapa wilayah, di antaranya Desa Sidorejo. Desa yang berada wilayah Kecamatan Penajam tersebut, diwacanakan untuk dimekarkan.
“Sudah ada pembahasan mengenai satu wilayah desa/kelurahan baru, yakni Tunan Jaya. Baru sebatas pembahasan dengan dinas teknis terkait,” ujar Andi Yusuf.
Kecamatan Penajam saat ini memiliki 23 desa/kelurahan. Apabila dipecah menjadi tiga wilayah, maka akan terbentuk setidaknya tujuh desa/kelurahan baru.
Komisi I DPRD PPU terus mendorong pemerintah daerah segera melakukan pemekaran, khususnya wilayah desa/kelurahan.
“Kalau syarat untuk membentuk kecamatan baru terpenuhi, proses pemekaran bisa lebih mudah,” pungkasnya.
[YUD | RWT | ADV DPRD PPU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- HIPMI Gelar Creative Preneur dan Mini Expo, Dorong Ekonomi Kreatif Kaltim Hadapi Pasar IKN
- ASN Terus Menanti Kepastian Jadwal Pindah Ke IKN
- Target Baru Presiden Prabowo untuk IKN: Mulai Berkantor dan Pindahkan ASN 17 Agustus 2028
- Masjid Negara IKN Siap Digunakan untuk Salat Idulfitri 2025, Kapasitas Capai 60.000 Jemaah
- Sudah Serap Anggaran Rp 836 Miliar, Bendungan Sepaku Semoi Belum BIsa Suplai Air ke IKN