Daerah

Kondisi Ekonomi Lesu, Pedagang Keluhkan Daya Beli Hewan Kurban di Samarinda Menurun Jelang Iduladha

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 28 Mei 2025 13:37
Kondisi Ekonomi Lesu, Pedagang Keluhkan Daya Beli Hewan Kurban di Samarinda Menurun Jelang Iduladha
Lapak penjualan hewan kurban Dafi di Jalan A.W Sjahranie, Samarinda. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Menjelang Hari Raya Iduladha, pedagang hewan kurban di Samarinda mengeluhkan daya beli masyarakat yang menurun tahun 2025. Beberapa lapak hewan kurban juga terpantau masih menampung cukup banyak sapi dan kambing untuk dijual. 

Pedagang Hewan Kurban, Dafi membenarkan adanya penurunan daya beli masyarakat, jika dibandingkan tahun lalu. Ia menilai, ada faktor-faktor tertentu berkaitan dengan kurangnya minat pembeli hewan kurban tahun ini.

"Penjualan agak berbeda dibanding tahun lalu, daya beli masyarakat agak berkurang. Karena Iduladha jatuhnya bulan Juni, kemungkinan orang mikirnya masih agak lama," bebernya pada Rabu (28/05/2025).

Selain itu, ia mengira bahwa faktor lainnya juga dipengaruhi oleh lesunya ekonomi saat ini. Sehingga, masyarakat kemungkinan besar cukup berat untuk membeli hewan kurban tahun ini.

Tahun ini, Dafi menyetok ratusan kambing dan sapi untuk kebutuhan kurban. Rincinya, 120 ekor sapi, juga 107 ekor kambing. Harga yang ia tawarkan pun cukup bervariasi.

"Kalau untuk sapi mulai dari harga Rp 15 Juta keatas, untuk kambing paling murah Rp 3 jutaan," bebernya.

Ia menambahkan, sapi dan kambingnya didatangkan dari luar daerah, khususnya Pulau Jawa (Malang), dan NTT (Kupang). Sebelum di pasarkan, Dafi juga mengikuti prosedur dan aturan dari pemerintah untuk penjualan hewan kurbannya.

"Sebelum dikirim, sapi dan kambing sudah di vaksin terlebih dahulu. Kemudian dari dinas terkait juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban itu sendiri.

Kendati begitu, ia juga berharap ada peningkatan penjualan khususnya H-seminggu Hari Raya Kurban yang jatuh pada tanggal 6 - 7 Juni 2025.

"Kami semua para pedagang berharap ada peningkatan penjualan di awal bulan Juni. Untuk sekarang penjualan masih sekitar 50 persen saja," tutupnya.

[RWT] 



Berita Lainnya