Daerah

Koperasi Merah Putih Dapat Pinjaman Modal Rp 3 Miliar per Unit, Wamenkop RI: Tenor Pengembalian Enam Tahun

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 24 Mei 2025 17:44
Koperasi Merah Putih Dapat Pinjaman Modal Rp 3 Miliar per Unit, Wamenkop RI: Tenor Pengembalian Enam Tahun
Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Juliantono bersama Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Program stategis nasional pembentukan Koperasi Merah Putih mulai digalakkan. Pemerintah RI akan memberikan pinjaman modal sebesar Rp 3 miliar per unit koperasi di seluruh wilayah Indonesia.

Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Juliantono mengatakan bahwa, Koperasi Merah Putih bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dan kelurahan melalui usaha bersama. Program ini mendorong pemanfaatan potensi lokal secara maksimal, dengan membentuk struktur ekonomi yang dikelola masyarakat.

"Targetnya 80.000 koperasi desa merah putih se-Indonesia. Setiap koperasi akan diberi suntikan dana sebesar Rp 3 Miliar untuk pinjaman modal," tegas Ferry.

Ia menyebut bahwa modal tersebut harus dikembalikan dalam tenor enam tahun setiap koperasi. Perkiraan anggaran yang akan mengalir dalam Koperasi Desa Merah Putih ini bisa mencapai Rp 250 Triliun.

"Tapi nilai itu nanti akan relatif, karena modal kerja akan disesuaikan dengan visi misi serta studi kelayakan yang diajukan oleh setiap koperasi. Nanti juga akan didampingi oleh bank-bank BUMN, serta dinas terkait di wilayahnya," ucap Ferry pada Sabtu (24/05/2025).

Lebih lanjut, Ferry meyakini bahwa hadirnya Koperasi Desa Merah Putih di setiap wilayah, akan menjawab keresahan serta permasalahan yang terjadi di masyarakat desa.

Beberapa masalah yang terjadi di, antaranya rantai pasok panjang hingga banyak tengkulak membuat petani merugi, kurangnya lapangan pekerjaan, harga bahan pokok tinggi, fasilitas kesehatan terbatas, juga masyarakat yang memiliki ketergantungan terhadap rentenir dan pinjol dengan bunga yang besar.

"Ada banyak solusi yang ditawarkan oleh koperasi ini. Bisa menyerap tenaga kerja di desa, memberikan mekanisme simpan pinjam berbunga rendah, juga memperkuat sistem distribusi lokal yang efisien," pungkasnya.

Saat ini, pemerintah tengah masif dalam pelaksanaan musyawarah desa, yang ditargetkan akan rampung pada akhir Mei 2025. Kemudian dilanjutkan untuk penerbitan badan hukum, serta launching untuk Koperasi Desa Merah Putih tersebut.

"Target launching itu 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi. Serta pengoperasiannya akan berjalan pada 28 Oktober 2025. Doakan semoga lancar," tutupnya.

[RWT]



Berita Lainnya