Advertorial
Koperasi TKBM Kuala Samboja Bahas Efisiensi dan Nasib Buruh Pelabuhan di Tengah Gempuran Regulasi

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Karya Sejahtera Kuala Samboja digelar pada Senin, (5/5/2025) di Hotel Elty Singgasana, Tenggarong. Sebanyak 898 anggota hadir menyampaikan suara dan harapan, di tengah tekanan regulasi dan dinamika operasional pelabuhan. Tahun ini, koperasi mengusung tema “Digitalisasi dan Efisiensi”.
Dalam forum tersebut, Ketua TBKM Karya Sejahtera Kuala Samboja, La Ode Mbena memaparkan bahwa aktivitas koperasi sepanjang 2024 mengalami peningkatan signifikan. Secara angka, kegiatan koperasi naik sebesar 82,21 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini menjadi bukti bahwa koperasi tetap produktif meski menghadapi tekanan dari luar, termasuk soal perpindahan aktivitas ekspor dari Muara Jawa ke Muara Berau.
“Setiap tahun memang wajib sebagai pertanggungjawaban untuk pengurus kepada anggota.” Ujarnya.
Namun terdapat tantangan bagi TKBM, yaitu Dalam RAT ini, wacana satu pelabuhan satu koperasi juga ikut mencuat. La Ode menilai pendekatan tersebut tidak cocok diterapkan di sektor bongkar muat.
“Kita ini punya regulasi tersendiri. Model satu pelabuhan satu koperasi tidak direkomendasikan, karena bertentangan dengan prinsip koperasi,” tuturnya.
Muara Jawa yang selama ini menjadi salah satu titik vital aktivitas bongkar muat kini mulai kehilangan peran strategisnya. Namun La Ode memastikan pelabuhan tersebut masih melayani kegiatan lokal. Di tengah situasi ini, koperasi tetap melakukan penyesuaian agar tetap relevan.
RAT kali ini juga menjadi ajang evaluasi menyeluruh, bukan hanya bagi pengurus koperasi, tapi juga seluruh ekosistem pelabuhan. Dari sisi legalitas dan pengawasan, koperasi diminta taat terhadap hasil penilaian berkala yang menjadi syarat keberlangsungan operasional. Jika tidak memenuhi ketentuan administrasi, maka koperasi bisa dibekukan sesuai regulasi yang berlaku dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga kementerian.
Sementara itu, Plt Kepala Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menegaskan bahwa RAT adalah forum tertinggi koperasi yang wajib digelar setiap tahun sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992. Melalui forum ini, anggota dapat mengevaluasi kinerja pengurus dan menyampaikan masukan strategis untuk pengembangan usaha.
“Harapan kami, pelaksanaan rapat anggota tahunan seperti ini terus dijalankan sesuai amanat undang-undang, yaitu minimal satu kali dalam setahun. Alhamdulillah, koperasi TKBM Karya Sejahtera sudah melaksanakannya dengan baik.” Tutur Thaufiq.
Dari sisi pembinaan, Diskop UKM memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan perpajakan, penyusunan laporan keuangan, hingga penguatan kapasitas SDM. Meskipun sifat usaha TKBM cukup khusus, standar pembinaan tetap sama seperti koperasi lainnya. Penilaian kinerja juga dilakukan rutin, dan Koperasi TKBM Kuala Samboja termasuk yang sudah diakui sebagai koperasi berkualitas di Kukar.
Terkait regulasi, Thaufiq mengingatkan bahwa aturan satu koperasi di satu pelabuhan masih berlaku, merujuk pada SKB Tiga Menteri yang melibatkan Kementerian Koperasi, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Tenaga Kerja.
“Kalau mau diganti, harus melalui penilaian administrasi dan pembekuan terlebih dahulu,” tegasnya.
Di sisi lain, Plt Kadisnakertrans Kukar, M. Hatta, mengingatkan bahwa seluruh pekerja bongkar muat wajib memiliki kompetensi dan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Ia menyebut bahwa pekerjaan bongkar muat memiliki risiko tinggi sehingga diperlukan untuk perlindungan sosial.
“Ini kerja berat dan berisiko. Jangan sampai koperasi hanya wadah formal tanpa perlindungan,” tegas Hatta.
Di tengah ketidakpastian dan tekanan regulasi, RAT ini menjadi gambaran bahwa buruh pelabuhan diharapkan untuk terus bertahan dan menyesuaikan diri.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Tinjau Pertanian di Desa Sidomulyo, Irwan Bakal Realisasikan Perbaikan Jalan Usaha Tani
- Desa Mulawarman Kukar Kini Punya Sirkuit Grasstrack Motocross Berstandar Nasional
- Punya Lumbung Pangan, Bupati Kukar Harap Kades Giri Agung Belajar ke Desa Loa Sumber
- Ketua IDI Kukar Sebut Pembangunan IKN Bawa 4 Keuntungan di Bidang Kesehatan
- Selama Sepekan Tak Menemukan Hasil, Proses Pencarian Korban Diduga Diterkam Buaya Dihentikan