Advertorial
KPU Kaltim Bersyukur Tidak Ada Anggota Adhoc yang Meninggal Selama Pilkada Serentak 2024

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan bahwa seluruh proses Pilkada serentak 2024 berjalan lancar tanpa ada laporan anggota badan adhoc yang meninggal dunia atau jatuh sakit parah. Pernyataan ini disampaikan Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, saat mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan pesta demokrasi yang melibatkan ribuan penyelenggara di lapangan.
“Alhamdulillah, tidak ada anggota KPPS, PPS, Linmas, atau PPK yang jatuh sakit parah atau meninggal dunia selama tahapan Pilkada. Kelelahan memang ada, tetapi tidak sampai menimbulkan masalah kesehatan serius. Ini patut kita syukuri,” ungkap Fahmi, Minggu (1/12/2024).
Pada Pilkada serentak 2024, Kaltim memiliki total 6.262 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tercatat sebagai wilayah dengan jumlah TPS terbanyak, yaitu 1.443 lokasi, diikuti oleh Kota Samarinda (1.201 TPS) dan Balikpapan (998 TPS).
Seluruh TPS melayani pemilihan untuk Gubernur–Wakil Gubernur, Bupati–Wakil Bupati, dan Wali Kota–Wakil Wali Kota secara serentak pada 27 November 2024. Total sebanyak 29 pasangan calon (paslon) bertarung dalam ajang demokrasi ini.
Fahmi menambahkan bahwa proses pemungutan dan penghitungan suara berlangsung lancar dan kondusif. “Kami sangat bersyukur bahwa semua tahapan, termasuk pemungutan suara dan penghitungan, berjalan tanpa gangguan besar,” ujarnya.
Komisioner KPU Kaltim Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya, Abdul Qayyim Rasyid, menegaskan bahwa hingga tanggal 28 November 2024 tidak ada laporan mengenai anggota badan adhoc yang jatuh sakit atau mengalami masalah kesehatan serius.
“Tercatat dari tanggal 26–28 November, tidak ada laporan mengenai insiden kesehatan yang serius pada anggota adhoc. Alhamdulillah, semua berjalan lancar,” kata Qayyim.
Ia juga memastikan bahwa pemantauan kesehatan anggota adhoc akan terus dilakukan hingga tahapan Pilkada selesai.
“Sampai saat ini, tidak ada laporan terkait kejadian yang tidak diinginkan, termasuk sakit atau masalah lainnya,” tambahnya.
KPU Kaltim menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras memastikan kelancaran Pilkada, mulai dari penyelenggara adhoc di lapangan hingga TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
“Kami sangat mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Pilkada serentak 2024. Ini adalah keberhasilan bersama dalam menjaga demokrasi di Kalimantan Timur,” pungkas Fahmi Idris.
[TOS | ADV KPU KALTIM]
Related Posts
- Dinilai Janggal, PUPR Rincikan Proyek Rehabilitasi Gedung DPRD Kaltim Senilai Rp55 Miliar
- Dari Rumah Sakit ke Panggung Politik: dr. Aulia dan Jejak Dokter Jadi Kepala Daerah di Kaltim
- 10 Ciri Asam Lambung Naik saat Puasa dan Tips PAFI untuk Mengatasinya
- PAFI Ingatkan! Ini 10 Risiko Kesehatan Jika Langsung Tidur Setelah Sahur
- Pengamat Kritik Rencana Pemprov Bangun Kereta Cepat di Kaltim, Sebut Infrastruktur Jalan Lebih Mendesak