SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan inspeksi ke gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda di kawasan Pergudangan, Jalan Nusantara, Kecamatan Sungai Kunjang, Selasa (29/10/2024). Inspeksi ini bertujuan memastikan kesiapan logistik Pilkada 2024 yang akan didistribusikan ke 1.202 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh wilayah Samarinda.

Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, mengungkapkan bahwa inspeksi ini membantu memastikan seluruh elemen logistik siap digunakan. Namun, selama proses pengecekan, pihaknya menemukan dua kotak suara mengalami kerusakan yang diduga terjadi saat pengiriman logistik ke gudang KPU.

“Kami menduga kerusakan terjadi karena benturan selama pengiriman. Karena tidak ada cadangan kotak suara di tingkat kota, maka kotak yang rusak akan kami klaim ke penyedia untuk diganti. Ini penting untuk menghilangkan kecurigaan publik terkait keamanan logistik,” ujar Firman.

Firman menyatakan bahwa penggantian dua kotak suara yang rusak akan dilakukan secepat mungkin. Namun, ia mengakui bahwa pengiriman logistik melalui kargo sering kali memakan waktu karena harus menunggu kapasitas kontainer penuh.

“Belajar dari pengalaman sebelumnya, pengiriman bisa memakan waktu lama. Oleh karena itu, kemungkinan kami akan menjemput langsung untuk mempercepat proses,” tambahnya.

Hingga saat ini, surat suara belum menjalani pemeriksaan akhir untuk mengidentifikasi potensi kerusakan. Pelat cetak surat suara juga belum dimusnahkan untuk mengantisipasi kebutuhan tambahan jika terjadi kekurangan.

“Pelipatan surat suara belum bisa dilakukan sekarang, tetapi akan direncanakan. Kami menunggu kelengkapan TPS agar distribusi bisa diatur dengan tepat sesuai kebutuhan,” jelas Firman.

Selama proses pelipatan, surat suara akan disortir untuk memastikan kualitas setiap lembar yang akan digunakan pada Pilkada.

“Kami juga sudah memesan kertas khusus untuk alat bantu tuna netra (ABTN) surat suara dari percetakan di Kudus, Jawa Tengah. Kontrak sudah ditandatangani, dan kami memesan sekitar seribuan lembar,” kata Firman.

KPU Samarinda telah menyiapkan total 1.202 kotak suara yang akan didistribusikan ke 1.202 TPS secara bertahap. Selain itu, terdapat 315 koli surat suara untuk pemilihan wali kota dan gubernur, masing-masing berjumlah 629.948 lembar.

Untuk langkah antisipasi, KPU menyiapkan satu koli tambahan berisi 2.000 lembar surat suara guna menghadapi kemungkinan pemungutan suara ulang (PSU).

“Kotak suara hasil pleno dari TPS juga akan mendapatkan perlakuan khusus di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) sesuai prosedur keamanan yang berlaku,” tambah Firman.

[TOS | ADV KPU SAMARINDA]