Daerah
Kuasa Dicabut, LBH Samarinda Mundur dari Pendampingan Kasus Bom Molotov
Kaltimtoday.co, Samarinda - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Samarinda menyatakan sudah tidak lagi menjadi pendamping hukum dalam kasus mahasiswa yang diduga menyiapkan bom molotov pada aksi unjuk rasa 1 September 2025 lalu.
Pengacara LBH Samarinda, Fathul Huda Wiyashadi, menegaskan bahwa pihaknya tidak lagi menangani perkara tersebut setelah kuasa hukum dicabut oleh pihak pemberi kuasa.
“Benar sudah dicabut oleh pihak pemberi kuasa, saat itu dosen langsung yang mencabut,” ucapnya, Senin (8/9/2025).
Kendati demikian, belum ada surat pencabutan kuasa yang resmi diberikan kepadanya dari pihak yang berwenang memberikan kuasa sebagai tanda administrasi pencabutan kuasa tersebut.
“Belum ada surat resmi yang diberikan kepada kami mengenai pencabutan tersebut,” tegasnya.
Melalui momen tersebut, ia sekaligus menginformasikan kepada seluruh masyarakat bahwa pihaknya sudah tidak berwenang dalam menjawab perkembangan kasus mahasiswa mempersiapkan bom molotov.
“Kami tidak ingin melanggar etik menyerobot klien dari teman sejawat kita,” ujarnya.
[RWT]
Related Posts
- ASICS Resmi Hadir di Samarinda, Dukung Tumbuhnya Komunitas Lari dan Tenis
- BPBD Soroti Konstruksi RSUD AMS II, Bangunan Panggung Dinilai Lebih Aman dari Banjir
- Operasi Lilin Mahakam 2025 Resmi Dimulai, Pengamanan Nataru Difokuskan pada Titik Rawan di Samarinda
- Dishub Kaltim Tertibkan Truk ODOL di Palaran, Keselamatan Lalu Lintas Jadi Fokus Utama
- Lonjakan Pemudik Mulai Terlihat di Terminal Samarinda Seberang Jelang Nataru, Tarif Tiket Tetap Stabil









