Daerah
Kuasa Hukum Sebut Dugaan Pembunuhan Berencana dalam Kasus Penembakan di Samarinda Terpatahkan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kuasa hukum terdakwa dalam kasus penembakan pengunjung salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Samarinda menilai, keterangan para saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak mengarah pada dugaan pembunuhan berencana.
Kuasa Hukum Terdakwa, Muhammad Nur Salam mengungkapkan saksi yang dihadirkan tidak ada yang melihat kejadian penembakan itu berlangsung dan hanya mengetahui satu orang pelaku yang telah melakukan penembakan tersebut.
“Kemudian yang kami titik beratkan itu adalah keterangan berbeda di antara para saksi seperti posisi korban setelah ditembak dan titik luka tembak yang diketahui masing-masing saksi ada yang berbeda,” ucapnya, Rabu (5/11/2025).
Sebelumnya, Polresta Samarinda telah menetapkan 10 orang tersangka yang diduga terlibat langsung maupun tidak langsung dalam kasus ini. Namun, menurut Nur Salam, dari keterangan saksi yang dihadirkan, hanya satu orang yang disebut sebagai pelaku penembakan.
“Kesaksian para saksi ini hanya tahu bahwa hanya ada satu orang yang melakukan penembakan, maka dari itu kita mempertanyakan apa keterlibatan 9 orang lainnya,” jelasnya.
Menyambung itu, Kuasa Hukum Terdakwa, Andi Akbar mengungkapkan dari fakta persidangan menunjukkan dugaan pembunuhan berencana tidak terbukti.
“Para terdakwa tidak ada yang mengetahui terdakwa lain selain terdakwa yang melakukan penembakan baik itu dari dalam THM maupun di luar, sehingga ini mematahkan tuduhan pembunuhan berencana tidak terpenuhi,” ujarnya.
Disinggung mengenai rencana untuk menghadirkan saksi yang akan meringankan terdakwa, Andi Akbar menegaskan pihaknya akan mempersiapkan potensi saksi tersebut namun sementara ini masih belum dapat dibeberkan lebih lanjut.
“Kita masih maping untuk potensi saksi meringankan terdakwa, sementara ini belum bisa kita beber karena ini berkaitan dengan keselamatan para saksi,” tegasnya.
[RWT]
Related Posts
- Razia Pajak Digelar di GOR Segiri, 800 Kendaraan Terjaring
- 319 Pelanggaran Terjaring di Hari Kesembilan Operasi Zebra: Tiga Jenis Pelanggaran Dominasi Penindakan
- Momentum Hari Guru Nasional di SMAN 10 Samarinda, Refleksi Diri hingga Launching Pajiq Learning Community
- Dishub Samarinda Masih Tunggu Restu Pusat untuk Pelican Crossing di Juanda, Ribuan Pelajar Masih Menyeberang dalam Risiko
- DJPb Kaltim Dorong Mahasiswa Unmul Melek Kebijakan Fiskal Lewat Treasury Goes to Campus








