Kaltimtoday.co, PPU – Tiga unit videotron di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), saat ini dalam kondisi rusak. Tidak berfungsinya media promosi tersebut, lantaran adanya kerusakan piranti.

Wakil Ketua Komisi III DPRD PPU, Jhon Kenedi menyoroti kondisi videotron yang saat ini hanya menjadi pajangan. Padahal, keberadaan videotron diproyeksikan sebagai media promosi program daerah hingga menambah nilai pendapatan asli daerah (PAD).

“Tujuan awal pengadaan videotron itukan jelas, untuk menambah (PAD). Tetapi dalam pelaksanaanya masih stag seperti itu,” ucap Jhon, Jumat (4/11/22).

Tiga Videotron yang dibangun tersebar di tiga titik, yakni depan Stadion Panglima Sentik, Pasar Petung dan Waru. Ketiga videotron dibangun dengan anggaran Rp 5,2 miliar pada 2015.

Sejak dibangun hingga saat ini, aset pemerintah daerah itu belum sekalipun menghasilkan PAD. Rusaknya perangkat di dalam videotron menyebabkan aset tersebut tidak berfungsi sama sekali alias mangkrak.

“Saya minta kepada dinas terkait, untuk melakukan perawatan dan memfungsikan agar tidak terlihat mangkrak seperti itu. Kalau belum mampu menghasilkan PAD, ya setidaknya bisa dipakai untuk ajang promosi daerah. Apalagi ini dibangun dengan dana miliaran rupiah,” ungkapnya.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU, Herlambang mengatakan, rusaknya perangkat di dalam videotron membuat media promosi itu tidak dapat difungsikan.

“Kami akan cek dulu seberapa parah tingkat kerusakanya. Dan menghitung kebutuhan anggaran perbaikanya,” kata Herlambang belum lama ini.

Selain kerusakan pada perangkat, anggaran listrik untuk ketiga videotron pun tidak sedikit, yakni sekira Rp 45 juta per bulan.

[YUD | RWT | ADV DPRD PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.