Nasional

Liburan Lebaran 2024, Perputaran Uang di Sektor Parekraf Tembus Rp 369,8 Triliun

Network — Kaltim Today 18 April 2024 09:58
Liburan Lebaran 2024, Perputaran Uang di Sektor Parekraf Tembus Rp 369,8 Triliun
Ilustrasi liburan di Malioboro.

Kaltimtoday.co - Momen mudik dan libur Lebaran 2024 membawa berkah bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat perputaran uang di sektor ini mencapai angka fantastis, yaitu Rp 369,8 triliun.

Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2023, didorong oleh tingginya pergerakan masyarakat selama libur Lebaran. Data Kemenhub menunjukkan perkiraan pergerakan masyarakat mencapai 193,6 juta orang, naik 123,8 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.

Kemenparekraf melakukan survei terhadap 1.756 responden untuk mengetahui preferensi wisatawan nusantara (wisnus) di momen Lebaran 2024. Hasilnya menunjukkan:

  • Destinasi Wisata: Pantai/danau menjadi favorit dengan 56,1 persen, diikuti pusat kuliner (50,8 persen), pegunungan/agrowisata (41,9 persen), taman rekreasi/kebun binatang (29,9 persen), dan pusat perbelanjaan (26,6 persen).
  • Durasi Berwisata: Mayoritas wisatawan memilih one day trip (49,5 persen) atau dua sampai empat hari (36,2 persen).
  • Akomodasi: Hotel berbintang (34,5 persen) dan akomodasi keluarga (26,9 persen) menjadi pilihan utama.

Malioboro, Ciwidey, Pangandaran, Parangtritis, Puncak Bogor, Ragunan, Lembang, Borobudur, dan Bromo menjadi destinasi favorit para pemudik di Lebaran 2024.

Rata-rata pengeluaran berwisata per orang diperkirakan sebesar Rp 2,73 juta. Pengeluaran terbesar digunakan untuk akomodasi, diikuti transportasi, makan dan minum, serta oleh-oleh.

Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan potensi parekraf di momen Lebaran. Beberapa upaya dilakukan, seperti:

  • Memantau perputaran ekonomi: Kemenparekraf bekerja sama dengan Bank Indonesia, BPS, Kemenhub, dan pemda untuk memantau realisasi perputaran ekonomi di sektor parekraf.
  • Menangani lonjakan pengunjung: Kemenparekraf mencatat beberapa tantangan saat terjadi lonjakan pengunjung, seperti kemacetan, bencana alam, sampah, dan pungutan liar. Upaya dilakukan untuk mengatasinya, seperti penyediaan kantung parkir, komunikasi komitmen pemerintah, dan pencegahan pungli.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya