Daerah

Longsor di Desa Tengin Baru Sepaku Ganggu Lalu Lintas, Jalur Alternatif Sudah Disiapkan

Irwan Fecho: Akibat Truk ODOL Bermuatan Kelapa Sawit

Kaltim Today
29 Januari 2024 10:20
Longsor di Desa Tengin Baru Sepaku Ganggu Lalu Lintas, Jalur Alternatif Sudah Disiapkan
Jalan alternatif di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). (Foto: Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Senin, 29 Januari 2024, sekitar pukul 07.00 WITA, insiden longsor terjadi di jalur jalan nasional Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), dekat dengan Koramil Sepaku. Insiden ini menyebabkan kerusakan parah pada jalan beton, termasuk truk pengangkut kelapa sawit yang terperosok ke dalam retakan besar yang terbentuk akibat longsor.

Kejadian ini menghambat arus lalu lintas dari dan menuju Penajam serta Samboja, memaksa pengendara mencari rute alternatif.

Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, yang bertanggung jawab atas pemeliharaan jalan nasional di area tersebut, belum merilis pernyataan resmi terkait insiden ini.

Namun, respon cepat ditunjukkan oleh Irwan, Anggota Komisi V DPR RI dari Dapil Kaltim, yang menyampaikan bahwa penyebab utama kerusakan adalah truk bermuatan berlebih (ODOL) yang mengangkut kelapa sawit.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala BBPJN Kaltim dan pada pukul 09.30, jalur alternatif telah disiapkan dan sudah dapat dilalui oleh kendaraan kecil," jelas Irwan dalam pernyataan via telepon.

Lebih lanjut, politisi dari Partai Demokrat ini mengungkapkan bahwa upaya evakuasi truk sawit sedang berlangsung dan penimbunan satu lajur jalan akan dilakukan untuk memungkinkan lalu lintas berjalan kembali. Sementara itu, pembangunan box culvert secara permanen pada satu sisi jalan akan segera dilaksanakan dan dilanjutkan secara bergilir dengan sisi lainnya.

"Kami telah mengambil langkah penanganan sementara untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan juga merencanakan solusi permanen guna meningkatkan kelaikan jalan nasional," tambah Irwan.

Irwan juga menyampaikan bahwa jalan tersebut, yang semula merupakan jalan provinsi, telah terus ditingkatkan untuk memenuhi standar jalan nasional, mengingat meningkatnya intensitas dan berat kendaraan yang melintas. Diharapkan, dengan selesainya pembangunan jalan tol Balikpapan-Sepaku dalam tahun ini, akan terjadi pengurangan beban lalu lintas di jalan nasional tersebut.

[TOS]



Berita Lainnya