Advertorial
Mahakam War Freedom Airsoft Festival 2025 Resmi Dibuka, 185 Peserta Ramaikan Ajang Perdana
Kaltimtoday.co, Samarinda - Gelaran Mahakam War Freedom Airsoft Festival 2025 resmi dibuka pada Sabtu (30/8/2025) di GOR Kadrie Oening Samarinda. Kejuaraan yang digelar hingga 31 Agustus ini menjadi ajang perdana tingkat provinsi bagi para penggiat olahraga airsoft gun di Kalimantan Timur.
Ketua Panitia sekaligus Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Surya Saputra Sugiarta, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 185 peserta yang berasal dari Samarinda, Balikpapan, Kutai Timur, dan Kutai Kartanegara.
“Kejuaraan ini kami gelar sebagai wadah bagi generasi muda dan komunitas airsoft gun di Kaltim untuk menyalurkan minat dan bakatnya. Harapan kami, ajang ini mampu melahirkan bibit atlet yang bisa mengharumkan nama daerah di tingkat nasional maupun internasional,” jelas Bagus.
Ia menambahkan, meski sempat ada minat dari peserta luar provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Surabaya, namun mereka tidak bisa bergabung karena terkendala teknis administrasi.
“Dari 185 peserta, delapan di antaranya adalah atlet putri yang juga ambil bagian dalam sejumlah kelas,” tambahnya.
Festival ini mempertandingkan beberapa nomor, antara lain Perang Jarak Dekat "5 on 5", Combat Tactical Shooting "Rifle 40+", Rifle Putri, Dual Weapon, dan Spring 20. Anggaran kegiatan sepenuhnya didukung melalui APBD Provinsi Kaltim lewat Dispora Kaltim.
Mewakili Gubernur Kaltim, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Syirajuddin, membuka acara sekaligus menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya turnamen.
“Airsoft gun bukan sekadar olahraga rekreasi, tetapi juga melatih strategi, disiplin, dan profesionalisme. Kami bangga karena olahraga ini berkembang di Kaltim. Prestasi sebelumnya di Fornas NTB sudah menyumbangkan satu perak dan satu perunggu, ke depan kita harus target emas,” ujarnya.
Syirajuddin menekankan pentingnya sportivitas dalam setiap pertandingan. Ia juga berpesan kepada juri agar menjaga integritas demi menciptakan kompetisi yang sehat.
“Jangan sampai keberpihakan merusak mental atlet. Kita ingin melahirkan atlet berprestasi dan berdisiplin tinggi,” tegasnya.
Bagus menambahkan, meski ini merupakan turnamen pertama, Dispora Kaltim sudah menyiapkan fondasi melalui pelatihan juri sejak tahun lalu.
“Harapan kami, ajang ini jadi awal bagi lahirnya atlet-atlet profesional, sekaligus wadah bagi komunitas baru yang ingin berkembang,” pungkasnya.
[NKH | ADV DISPORA KALTIM]
Related Posts
- Riset Unggulan BRIDA Kaltim: Kapsul Minyak Haruan Dijagokan Jadi Senjata Baru Tangani Stunting
- Hingga Oktober 2025, APBN di Kaltim Defisit Rp29,53 Triliun
- Hetifah Tekankan Pentingnya Keterampilan Riset Dasar untuk Mahasiswa Baru
- Kasus Perceraian ASN di Kaltim Meningkat, BKD Perkuat Edukasi dan Pemahaman Regulasi
- Kesempatan Emas bagi Desainer Kaltim: Ikuti Sayembara Desain Batik ASN dan Souvenir Khas Kaltim dengan Hadiah Rp80 Juta








