Balikpapan
Manfaatkan Teknologi Digital agar Bisnis UMKM Kian Andal
Kaltimtoday.co, Balikpapan — Peluang pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia masih sangat terbuka lebar. Pertumbuhan sektor ini bisa dibilang pesat. Pemanfaatan teknologi digital dapat membantu mengakselerasi pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia.
Demikian beberapa kesimpulan yang dibahas dalam webinar bertema “UMKM Maju, Bisnis Melaju”, Selasa (11/10/22), yang diselenggarakan secara hibrida di Balikpapan, Kalimantan Timur. Webinar yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi ini menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Ketua Balikpapan Blogger Community Bambang Herlandi; Ketua APTIKOM Kalimantan Timur Eko Junirianto; Ketua Relawan TIK Balikpapan Istia Budi; dosen Teknologi Informasi Politeknik Samarinda Mulyanto; Asesor Manajemen Mutu Industri Ahli Muda pada Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan Jane Grace Astrid Sipasulta; serta influencer masing-masing Agi Putra Aspian dan Fazri Kecap.
Kewirausahaan di Balikpapan, menurut Jane Grace, saat ini bisa dibilang tumbuh pesat. Sampai dengan 2021 saja, jumlah UMKM di Balikpapan sudah mencapai 47.054 unit. Menurut dia, peluang menjalankan bisnis dalam skala UMKM terbilang menjanjikan, contohnya adalah bisnis kuliner yang saat ini permintaannya sedang tumbuh pesat.
“Hal-hal yang memudahkan pengembangan bisnis UMKM saat ini adalah strategi pemasaran yang bisa dilakukan lewat media sosial, yang bisa memperluas jangkauan pemasaran yang berujung dapat meningkatkan penjualan. Begitu pula kemudahan transaksi secara digital. Oleh karena itu, UMKM harus segera masuk dalam ekosistem digital agar tidak ketinggalan,” ucap Grace.
Selain memanfaatkan media sosial, Bambang Herlandi menyarankan UMKM untuk memperluas lini bisnis dengan berjualan di lokapasar (e-commerce). Saat ini begitu banyak loka pasar yang tersedia, seperti Bukalapak, Lazada, Tokopedia, Blibli, Shopee, JD.ID, atau Bhinneka. Namun, UMKM juga dapat membangun website sendiri sebagai sarana pemasaran produk.
Sementara itu, Eko Junirianto juga memberikan tips pemasaran secara digital yang unik, yakni pemasaran secara langsung (live) di media sosial, seperti di Instagram. Cara inovatif lainnya adalah lewat Google Adsense yang berbayar. Selain itu, manfaatkan fasilitas yang diberikan gratis oleh tokoh atau influencer yang menawarkan promosi produk UMKM di media sosial mereka secara cuma-cuma.
Agar pemasaran produk UMKM makin masif, Mulyanto menyarankan agar pelaku UMKM bergabung dalam komunitas bisnis yang ada. Manfaat bergabung dalam komunitas semacam itu adalah mendapatkan banyak informasi terkait pasar dan produk, membangun jejaring bisnis, mendapat masukan, bisa membantu memunculkan ide kreatif, serta dapat berpotensi meningkatkan penjualan.
“Namun, pemasaran bisnis UMKM saat ini tidak bisa dilepaskan dengan teknologi digital. Pemanfaatan teknologi digital untuk bisnis sangat penting sehingga mensyaratkan penguasaan dan kecakapan digital,” tuturnya.
Peran influencer
Fazri Kecap memaparkan, keunikan lewat media sosial yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Salah satunya adalah dengan media sosial, seseorang yang tadinya tidak terkenal bisa menjadi populer atau kerap disebut viral. Berawal dari viral, seseorang bisa mendapat profesi baru. Namun, dia mengingatkan agar media sosial dimanfaatkan secara positif dan produktif, seperti menambah pengetahuan, menyalurkan hobi, dan berbagi ilmu atau wawasan.
“Kalau sudah populer, bantu UMKM untuk memasarkan produk mereka. Jadikan UMKM sebagai teman, bukan musuh. Oleh karena itu, influencer sering-seringlah mendekati UMKM untuk membantu mempromosikan produk mereka,” katanya.
Agi Putra Aspian menambahkan, untuk mencari pendapatan baru lewat dunia digital, seperti menjadi influencer atau pembuat konten (content creator), ia menyarankan agar semua diawali dengan hobi atau yang menjadi minat. Sebab, apabila motivasi aktif di media sosial untuk mencari pemasukan tanpa dilandasi hobi, akan ada masanya jenuh sehingga tidak aktif lagi atau terhenti di tengah jalan. Oleh karena itu, sebaiknya aktif di dunia digital berawal dari hobi.
“Kuncinya adalah konsisten, tentu saja harus berawal dan fokus pada hal-hal yang menjadi hobi atau minat,” tuturnya.
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial @Kemenkominfo dan @Siberkreasi.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram “Kaltimtoday.co”, caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kaltim, DPPKUKM Gelar Hakornas 2024 dengan Fokus pada Koperasi dan UMKM
- Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Kunjungi Program UMKM PT Berau Coal, Dorong Pemasaran Produk Lokal
- UMKM Indonesia, Saatnya Go Global! BRI Buka Pendaftaran untuk BRI UMKM EXPO(RT) 2025
- BRI Dorong Klaster Usaha Manggis di Bali Tingkatkan Jaringan Pemasaran melalui Program Pemberdayaan UMKM
- Masuki Era Digital, UMKM PPU Didorong Beradaptasi dengan Pasar Online