Advertorial

Masyarakat Lok Bahu Ikuti Demonstrasi Cuci Tangan dan Pemberian Pola Makan untuk Balita dalam Upaya Penurunan Stunting

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 05 September 2024 17:57
Masyarakat Lok Bahu Ikuti Demonstrasi Cuci Tangan dan Pemberian Pola Makan untuk Balita dalam Upaya Penurunan Stunting
Kegiatan penyuluhan stuting oleh BKKBN, Unmul dan DPPKB Samarida kepada masyarakat Lok Bahu dalam rangka menekan angka stunting. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkolaborasi dengan Universitas Mulawarman dan DPPKB Samarinda, memberikan penyuluhan tentang stunting untuk masyarakat atau keluarga berisiko stunting, di Posyandu Matahari, Kelurahan Lok Bahu, Samarinda.

Direktur Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk BKKBN, Lisna Prihantini, hadir langsung untuk menyaksikan demonstrasi yang dilakukan oleh para kader posyandu kepada masyarakat yang hadir.

"Fokusnya memang untuk penurunan angka stunting. Jadi kader-kader disini memberikan demonstrasi kepada ibu-ibu, terkait bagaimana mencuci tangan yang benar, pemberian pola makan pada anak, dan lain sebagainya," pungkasnya.

Diketahui, angka stunting di Samarinda masih cukup tinggi. Tahun 2023 lalu, berkisar pada 24,4 persen. Angka stuning hanya menurun sebesar 0,9 persen dari tahun sebelumnya, yakni 25,3 persen.

"Fokus utama kegiatan ini adalah penurunan angka stunting. Kader-kader di sini memberikan demonstrasi kepada ibu-ibu mengenai cara mencuci tangan yang benar, pemberian pola makan yang tepat untuk anak, dan hal-hal lainnya," ujar Lisna, Kamis (5/9/24).

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Dalduk BKKBN Sitti Mayasari Hamzah mengatakan bahwa target yang ingin dituju dalam kegiatan tersebut yakni membentuk pola pikir masyarakat, agar lebih peduli tentang stunting. 

"Banyak orangtua menganggap, yang penting anak balitanya makan. Padahal, gizi dari makanan anak juga perlu diperhatikan," jelasnya.

Sitti mengakui bahwa masih banyak orang tua yang belum memahami cara menjaga anak balita agar terhindar dari stunting. Oleh karena itu, penyuluhan dan demonstrasi yang dilakukan dapat menjadi bekal bagi orang tua untuk memberikan perhatian lebih pada anak mereka.

"Kami ingin demo tadi soal cuci tangan dan pemberian pola makan yang baik untuk anak, bisa diimplementasikan ke kehidupan sehari-harinya. Bahkan kalau bisa menjangkau masyarakat sekitar juga," tuturnya.

Terpisah, Waode Rosliani selaku Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Samarinda menyampaikan, pihaknya juga akan terus berkomitmen untuk menekan angka stunting lebih baik lagi di tahun ini. 

"Dengan adanya demonstrasi tadi, paling tidak masyarakat bisa memahami urgensi stunting di Samarinda. Untuk penyuluhan kali ini ada dua lokus yang dituju, yakni di Posyandu Matahari dan di daerah Sungai Pinang," tutupnya.

[ADV]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya