Samarinda
Membangun Pangkalan Militer Sebagai Bentuk Simbol Kekuatan Negara
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro Jumat (30/8/2019) mengatakan, military base nantinya akan berada di Kutai Kertanegara dan di Penajam Paser Utara (PPU).
Dilansir dari RMco.id, Bambang mengatakan, jika Kukar akan disiapkan sebagai military base alias pangkalan militer. Terutama untuk Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Sedangkan pangkalan Angkatan Darat, diposisikan dekat Istana Presiden, di Penajam Paser Utara.
Dikonfirmasi, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman, Letkol Dino pihaknya akan mendukung sepenuhnya keputusan pemerintah.
"Jika sudah ditentukan sebagai IKN, Kodam Mulawarman tentu pro aktif," tegasnya saat dihubungi melalui telpon seluler.
Hal ini diterangkan Dino senada dengan yang disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beberapa waktu lalu. Jika benar pangkalan militer akan dipindah, pihaknya akan melakukan pengajuan penambahan personel untuk memperkuat segala kebutuhan tersebut.
"Pengajuan soal penambahan jumlah personel. Kebutuhan para personel, alutsista (alat utama sistem senjata) yang diperlukan sesuai dengan sistem pertahanan yang akan dibangun," imbuhnya.
Terpisah, Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud ketika dikonfirmasi juga mengatakan hal yang senada. Gafur mengatakan, selain telah mempersiapkan lahan, percepatan sektor pembangunan infrastruktur juga harus terus ditingkatkan.
"Apapun yang diinginkan pusat kita pasti akan setuju," sebut Gafur.
Kendati telah diucapkan Bambang Brodjonegoro tentang pembangunan military base, ada baiknya jika secara pasti menunggu kepastian tersebut dari Presiden Joko Widodo. Letak Penajam Paser Utara yang berada di daerah pesisir disebutkannya, tentu akan menjadi poros maritim baru Indonesia.
"Sudah sewajarnya kekuatan akan ditingkatkan. Ini juga sebagai simbol negara," jelasnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, dikatakannya bahwa sebagian wilayah Kecamatan Sepaku yang dikabarkan menjadi lokasi pembangunan pangkalan militer Angkatan Darat (AD), serta gedung kepresidenan, terdapat sebuah perusahaan kayu.
Dengan status Hutan Tanam Industri (HTI), perusahan yang dikabarkan milik Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan adik dari Prabowo Subianto, bukan menjadi persoalan jika pemerintah akan melakukan pembangunan diatas lahannya itu.
"Status kepemilikan lahan perusahaan ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan pencalonan kakaknya (Prabowo Subianto). Karena statusnya itu masih tetap milik negara," pungkas Gafur.
[JRO | RWT]